PENGARUH USIA KAWIN PERTAMA WANITA TERHADAP OUTCOME WANITA PASCA-PERKAWINAN DAN INVESTASI KESEHATAN ANAK DI INDONESIA
NADHIFA AULIA J, Elan Satriawan, M.Ec., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMISkripsi ini membahas pengaruh usia kawin pertama wanita terhadap outcome wanita pasca-perkawinan dan investasi kesehatan anak di Indonesia dengan menggunakan metode variabel instrumen untuk mengatasi masalah endogenitas pada variabel usia kawin pertama wanita. Variabel instrumen yang digunakan penulis adalah variabel usia minimum perkawinan berdasarkan adat etnis wanita. Sampel wanita dan sampel anak pada penelitian ini merupakan responden SAKERTI 5 yang diadakan tahun 2014/2015. Penulis menemukan bahwa usia kawin pertama wanita signifikan memengaruhi penggunaan kontrasepsi pada wanita. Peningkatan 1 tahun usia kawin pertama seorang wanita diasosiasikan dengan penurunan probabilitas wanita tersebut menggunakan kontrasepsi sebesar 1,7 percentage points, ceteris paribus. Selain itu, penulis juga menemukan pengaruh yang signifikan dari usia kawin pertama ibu terhadap probabilitas anak dilahirkan dengan bantuan tenaga pendamping kelahiran terlatih. Peningkatan 1 tahun usia kawin pertama seorang ibu diasosiasikan dengan peningkatan probabilitas seorang anak dilahirkan dengan bantuan tenaga pendamping kelahiran terlatih sebesar 1,4 percentage points, ceteris paribus.
This thesis examines the effect of women's age of marriage on women's post-marital outcomes and child health investment in Indonesia by using instrumental variable method to overcome the problem of endogeneity in women's age of marriage variable. The instrumental variable used by the author is the minimum age of marriage based on women's ethnic customs. The sample of women and children in this study were the respondents of SAKERTI 5 which was held in 2014/2015. The author found that women's age at first marriage has a significant effect on women's contraceptive usage. A one-year increase in women's age at first marriage is associated with a decrease in the probability of women's contraceptive usage by 1.7 percentage points, ceteris paribus. The author also found that women's age at first marriage has a positive, significant effect on skilled birth attendant usage. A one-year increase in women's age at first marriage is associated with an increase in the probability of a child being born with the help of a skilled birth attendant by 1.4 percentage points, ceteris paribus.
Kata Kunci : Indonesia, investasi kesehatan anak, usia kawin pertama wanita, variabel instrumen, child health investment, instrumental variable, women's age of marriage