Laporkan Masalah

Sub-urban Agriculture Center dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik di Sleman

BERNADETA LUNA P R, Dr. Dyah Titisari Widyastuti, S. T., MUDD.

2021 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Modernisasi kini berkembang mempengaruhi pembangunan wilayah perkotaan di Indonesia. Pembangunan kota ini memicy naiknya angka urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di perkotaan. Tingkat urbanisasi diproyeksikan pada hingga tahun 2035 akan mencapai 66,6 persen, dan pada kota-kota besar seperti DI. Yogyakarta diproyeksikan akan melebihi 80 persen. Urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di perkotaan yang semakin tinggi membuat wilayah perkotaan akan semakin padat dan pembangunan di kota akan mencapai titik maksimal. Kondisi tersebut mempengaruhi pembangunan yang bergeser ke wilayah sub-urban. Wilayah sub-urban merupakan wilayah yang pada hakikatnya memiliki identitas yang unik. Hal ini disebabkan oleh keberadaan karakter dari sub-urban yang dipengaruhi karakter urban dan karakter rural. Namun dengan pergeseran pembangunan pada wilayah sub-urban membuat karakteristik yang menjadi bagian dari identitas sub-urban terancam. Khususnya karakter ruang hijau wilayah sub-urban yang ditandai dengan semakin banyaknya pengalihfungsian lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Wilayah sub-urban di Kabupaten Sleman menjadi salah satu wilayah yang terimbas pengalihfungsian lahan produktif. Pengalihfungsian lahan pertanian ini selain mengancam keberadaan komunitas yang bergerak pada bidang agrikultur, juga mengancam hubungan antara manusia dengan alam. Sub-urban Agriculture Center menjadi solusi untuk menghidupkan kembali identitas dari area sub-urban di Sleman. Fasilitas ini akan mewadahi kegiatan komunitas lokal maupun publik terkait dengan kegiatan agrikultur. Selain itu, Sub-urban Agriculture Center ini berfokus untuk mendekatkan kembali hubungan antara manusia dengan alam. Oleh karena itu, dipilihlah pendekatan arsitektur biofilik dalam desain guna menyelesaikan isu dan permasalahan yang ada.Prinsip desain biofilik yang diterapkan akan membawa orang-orang kepada atmosfer alam dan merepresentasikan karakter sub-urban dalam desain Sub-urban Agriculture Center.

Modernization is now developing to influence the development of urban areas in Indonesia. The development of the city has triggered an increase in the urbanization rate and population growth in urban areas. The urbanization rate is projected by 2035 to reach 66.6 percent, and in big cities like DI. Yogyakarta is projected to exceed 80 percent. Urbanization and the population growth in urban areas will make urban areas denser also the development in cities will reach its maximum point. This condition affects development shifting to sub-urban areas. Sub-urban areas are areas that essentially have unique identities. The unique identities are due to the influences of urban characters and rural characters. However, the development shift in the sub-urban area makes the sub-urban identity threatened to fade. Especially green space character in sub-urban areas. This character is marked by the increasing number of agricultural land converted into developed land. Sub-urban areas in Sleman Regency are one of the areas affected by the conversion of productive land. Moreover, that condition will threaten the existence of communities engaged in agriculture. Also, threaten the relationship between humans and nature. Sub-urban Agriculture Center is the solution to revive the identity of sub-urban areas in Sleman. This facility will accommodate local community and public activities related to agricultural activities. Besides, this Sub-urban Agriculture Center focuses on bringing back the relationship between humans and nature. Therefore, the biophilic architectural approach is chosen in design to solve the existing issues and problems. The biophilic design principles applied will bring people to the natural atmosphere. Also represents the sub-urban character in Sub-urban Agriculture Center design.

Kata Kunci : sub-urban, identitas, agriculture center, biofilik, alam

  1. S1-2021-410081-abstract.pdf  
  2. S1-2021-410081-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-410081-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-410081-title.pdf