Komposisi Kimia, Sifat Fisiko-kimia, dan Uji Sediaan Formulasi Balsem Minyak Kayu Putih (Melaleuca cajuputi)

ADINDA PUTRI R, Rini Pujiarti, S. Hut., M.Agr., Ph.D.

2021 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN

Balsem merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan sebagai obat gosok. Formulasi balsem obat gosok adalah campuran dari bahan aktif yang larut atau tersuspensi di dalam basis salep. Dalam pengolahnya, balsem dapat dibuat dengan menambahkan minyak atsiti untuk meningkatkan efek kesehatannya, seperti minyak kayu putih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas balsem berbahan minyak kayu putih melalui beberapa pengujian dengan mengembangkannya ke dalam beberapa formulasi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimental atau percobaan (experiment research).Faktor yang diteliti pada penelitian mencakup dari bahan baku minyak kayu putih yang digunakan dan juga produk formulasi sediaan balsem olahan. Formulasi sediaan balsem yang digunakan pada penelitian ini meliputi campuran dari vaselin album, beeswax, gliserin, menthol, dan minyak kayu putih dengan konsentrasi yang beragam.Adapun pengujian untuk balsem yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis komposisi kimia yang terkandung dalam minyak kayu putih sebagai bahan utama campuran balsem, pengujian sifat fisiko-kimia minyak kayu putih, dan pengujian terhadap beberapa formulasi sediaan balsem minyak kayu putih.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas yang dimiliki minyak kayu putih memenuhi standar. Sementara itu, untuk produk formulasi sediaan balsem yang menunjukkan kualitas paling baik ada pada formulasi dengan kuantitas minyak kayu putih paling tinggi yaitu 75% (15ml).

Balm is a semi-solid preparation that is easily applied as a liniment. Rubbing balm formulations are mixtures of active ingredients dissolved or suspended in an ointment base. In processing, a balm can be made by adding essential oils to enhance its health effects, such as cajuputi oil. This research was conducted to determine the quality of the cajuput oil based balm through several tests by developing it into several formulations.The method used in this research is experimental research or experiments. The factors studied in the study included the raw material used for cajuputi oil and also the product formulation of processed balm preparations. The formulation of the balm used in this study included a mixture of vaseline album, beeswax, glycerin, menthol, and cajuputi oil with various concentrations. The tests for the balm carried out in this study included an analysis of the chemical composition contained in cajuputi oil as the main ingredient of the mixture, testing the physico-chemical properties of cajuputi oil, and testing several formulations of cajuputi oil balm.The results showed that the quality of cajuputi oil met the standards. Meanwhile, for the formulation of the balm that showed the best quality, the formulation with the highest quantity of eucalyptus oil was 75% (15ml).

Kata Kunci : Balsem, Minyak Kayu Putih, Fisiko-kimia, Komposisi Kimia, Uji Sediaan