Laporkan Masalah

MOTIVASI PEMUDA DAN PEMUDI TANI DALAM MENGEMBANGKAN BUDIDAYA HORTIKULTURA ORGANIK DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

RIZAL MUSTHOFA, Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D; Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

Pemuda merupakan salah satu sumber daya yang dapat menunjang pembangunan pertanian. Tetapi masih sedikit pemuda yang mau bekerja di sektor pertanian, baru terdapat 19,78% atau 12,7 juta jiwa pemuda yang bekerja di sektor pertanian (BPS, 2020). Hortikultura merupakan komoditas komersial yang dapat mendukung berkembangnya sektor pertanian karena memiliki waktu panen yang lebih cepat. Penggunaan sistem organik dalam budidaya hortikultura menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi dan lebih menyehatkan, baik bagi konsumen maupun bagi lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan tujuan: 1) Mengetahui sitem pertanian hortikultura organik yang dibudidayakan pemuda di Kecamatan Getasan, 2) Menganalisis tingkat motivasi pemuda dalam budidaya hortikultura organik di Kecamatan Getasan, 3) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi motivasi pemuda dalam budidaya hortikultura organik di Kecamatan Getasan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analistis dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling di tiga kelompok tani yaitu Kelompok Tani Citra Muda diambil 11 orang, Kelompok Tani Karya Muda diambil 12 orang, dan Kelompok Wanita Tani Mekar Asih diambil 12 orang. Data dianalisis dengan uji proporsi dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan proses budidaya yang dilakukan setiap kelompok tani memiliki kesamaan tetapi pada pemasarannya memiliki beberapa perbedaan yaitu 1) Kelompok Tani Citra Muda bekerjasama dengan Sayur Organik Merbabu (SOM), 2) Kelompok Tani Karya Muda bekerjasama dengan toko sayur organik dan tengkulak, 3) Kelompok Wanita Tani Mekar Asih menjual produknya kepada tengkulak dan memiliki perjanjian harga. Sebagian besar pemuda di Kecamatan Getasan memiliki motivasi tinggi dalam budidaya hortikultura organik. Faktor-faktor yang berpengaruh secara positif terhadap motivasi pemuda dalam budidaya hortikultura organik meliputi lama bertani organik, sifat kosmopolit, dan keuntungan relatif, sedangkan tingkat pendidikan, luas lahan, peran penyuluh, dan peran kelompok tani tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi.

Youth is one of the resources that can support agricultural development. But there are still few young people who want to work in the agricultural sector, there are only 19.78% or 12.7 million youths who work in the agricultural sector (BPS, 2020). Horticulture is a commercial commodity that can support the development of the agricultural sector because it has a faster harvest time. The use of organic systems in horticultural cultivation produces products that have high economic value and are healthier, both for consumers and for the environment. This research was conducted in Getasan District, Semarang Regency with the objectives: 1) Knowing the organic horticulture farming system cultivated by youth in Getasan District, 2) Analyzing the level of youth motivation in organic horticulture cultivation in Getasan District, 3) Analyzing the factors that influence youth motivation. in organic horticulture cultivation in Getasan District. The method used is descriptive analytical method with a quantitative approach. Determination of the sample was done by simple random sampling technique in three farmer groups, namely the Citra Muda Farmers Group taken 11 people, the Karya Muda Farmers Group taken 12 people, and the Mekar Asih Women Farmers Group taken 12 people. Data were analyzed by proportion test and multiple linear regression analysis. The results show that the cultivation process carried out by each farmer group has similarities but in marketing there are several differences, namely 1) Citra Muda Farmers Group in collaboration with Merbabu Organic Vegetables (SOM), 2) Karya Muda Farmers Group in collaboration with organic vegetable shops and middlemen, 3) The Mekar Asih Women Farmers Group sells its products to middlemen and has a price agreement. Most of the youth in Getasan District have high motivation in organic horticulture cultivation. Factors that have a positive effect on youth motivation in organic horticulture cultivation include duration of organic farming, cosmopolitan nature, and relative profit, while education level, land area, role of extension workers, and role of farmer groups have no significant effect on motivation.

Kata Kunci : Motivasi, Pemuda, Hortikultura Organik

  1. S1-2021-398863-abstract.pdf  
  2. S1-2021-398863-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-398863-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-398863-title.pdf