EVALUASI KINERJA RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN JALAN MALIOBORO

ATIKAH DARMAYANTI, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc. Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Jalan Malioboro merupakan salah satu kawasan wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai salah satu tempat wisata yang cukup terkenal, hampir setiap hari daerah ini dipadati oleh para pengunjung. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata ini sebagian besar adalah pejalan kaki (pedestrian). Tingginya jumlah pejalan kaki di kawasan ini mendorong Pemerintah untuk mampu menyediakan fasilitas bagi pejalan kaki yang sesuai dengan standar yang ada serta mampu menampung seluruh volume wisatawan di sepanjang Jalan Malioboro. Dari hal tersebut perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah Level of Service (LOS) dan tingkat Walkability di kawasan Jalan Malioboro telah sesuai dengan standar Highway Capacity Manual (HCM) dan Global Walkability Index (GWI). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif yakni melakukan observasi baik secara langsung ke lapangan untuk mengetahui, memahami, serta mengidentifikasi secara langsung kondisi aktual yang ada pada fasilitas pejalan kaki di kawasan Jalan Malioboro, dan obeservasi secara tidak langsung dengan melakukan penyebaran kuisioner melalui media sosial untuk mengetahui tingkat Walkability di kawasan Jalan Malioboro menurut pandangan peneliti dan para responden sebagai pejalan kaki. Deskriptif kuantitatif yakni melakukan analisis data untuk mengetahui Level of Service (LOS) pada kawasan tersebut yang mengacu pada Highway Capacity Manual (HCM). Lokasi pengambilan data tersebut terbagi menjadi 3 segmen, yaitu di depan Mall Malioboro, di depan Hotel Mutiara, dan di depan Ramayana Mall. Pengambilan data dilakukan pada hari kerja (weekday) dan hari libur (weekday). Berdasarkan standar Highway Capacity Manual (HCM), untuk analisis arus, kepadatan, maupun ruang pejalan kaki pada ketiga segmen uji didapat nilai Level of Service (LOS) A baik pada saat weekday maupun weekday. Sedangkan untuk analisis kecepatan pada ketiga segmen hanya mendapat nilai Level of Service (LOS) E dan F. Salah satu faktor yang mempengaruhi Level of Service pada kawasan ini adalah adanya pandemi COVID- 19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 hingga saat ini. Hal tersebut mengakibatkan volume wisatawan pada kawasan Jalan Malioboro semakin berkurang, selain itu adanya aturan menjaga jarak atau physical distancing antar para pejalan kaki juga mengakibatkan pergerakan para pejalan kaki menjadi semakin melambat. Selanjutnya adalah analisis terhadap Global Walkability Index (GWI), hasil analisis untuk ketiga segmen uji mendapatkan walkability score sebesar 52,750 dari peneliti dan 50,514 dari para responden. Jika dilihat pada tabel ukuran standar Walkability nilai tersebut masuk ke dalam kategori "Waiting to Walk" berdasarkan standar Walkability Surveys in Asian Cities. Kategori waiting to walk juga dapat berarti ruang pejalan kaki di kawasan Jalan Malioboro ini tergolong cukup baik digunakan untuk berjalan kaki atau cukup memberi kesan ramah bagi para pejalan kaki.

Malioboro Street is one of the tourist areas visited by many tourists who come to the Special Region of Yogyakarta. As one of the famous tourist attractions, almost every day this area is crowded with visitors. Tourists who visit this area are mostly pedestrians. The high number of pedestrians in this area encourages the government to be able to provide facilities for pedestrians that are in accordance with existing standards and can accommodate the entire volume of tourists along Malioboro Street. So, it is necessary to evaluate whether the Level of Service (LOS) and Walkability level in the Malioboro Street area are in accordance with the Highway Capacity Manual (HCM) and Global Walkability Index (GWI) standards. This study uses descriptive qualitative and descriptive quantitative methods. Descriptive qualitative is conducting direct observations in the field to find out, understand, and directly identify the actual conditions that exist in pedestrian facilities in the Malioboro Street area, and indirect observations by distributing questionnaires through social media to determine the level of Walkability in the area. Malioboro Street according to the views of researchers and respondents as pedestrians. Descriptive quantitative is conducting data analysis to determine the Level of Service (LOS) in the area which refers to the Highway Capacity Manual (HCM). Location of data collection are divided into three segments, namely in front of Malioboro Mall, in front of the Hotel Mutiara, and in front of the Ramayana Mall. Data collection is carried out on weekdays and weekdays. Based on the Highway Capacity Manual (HCM) standard, for analysis of flow, ratio, and pedestrian space in the three test segments, the Level of Service (LOS) A value is obtained both on weekdays and weekdays. As for the speed analysis in the three segments, only the Level of Service (LOS) E and F values were obtained. One of the factors that affect the Level of Service in this region is the COVID-19 pandemic that has hit Indonesia since early 2020 until now. This resulted in the volume of tourists in the Malioboro Street area decreasing, in addition to physical distancing rules between pedestrians also resulted in the movement of pedestrians became slower. Next is the analysis of the Global Walkability Index (GWI), the results of the analysis for the three test segments get a walkability score of 52,750 from the researchers and 50,514 from the respondents. Viewed from the standard size table for Walkability, this value is included in the "Waiting to Walk" category based on the standard Walkability Surveys in Asian Cities. The waiting to walk category itself can also mean that the pedestrian space in the Malioboro Street area is classified as good enough to be used for walking or enough to give a friendly impression to pedestrians.

Kata Kunci : Level of Service, Pejalan Kaki, Jalan Malioboro, Highway Capacity Manual, Global Walkability Index.