Pengaruh Perekat Beton Styrobond terhadap Kuat Lentur Sambungan Beton Lama dan Beton Baru

RIYAD AKHSAN T, Edi Kurniadi S.T., M.T.

2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Perekat beton merupakan material yang digunakan sebagai bahan tambah untuk menyambung permukaan beton lama dengan pekerjaan beton baru. Penambahan perekat beton pada sambungan pengecoran dapat meningkatkan kuat lentur beton. Untuk itu perlu diketahui lebih lanjut bagaimana pengaruh perekat beton terhadap performa beton. Pengamatan ini dilakukan pada balok beton dengan dua macam variasi kemiringan sambungan, yaitu balok beton dengan kemiringan sambungan 90° dan 45°. Mutu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu f'c 35 MPa. Beton tersebut diuji kuat lentur dan kuat tekannya. Dari hasil pengujian, penggunaan perekat beton pada balok beton dengan kemiringan sambungan 90° dapat meningkatkan kuat lenturnya sebesar 73,28% dibandingkan tanpa penggunaan perekat beton. Pada balok beton dengan kemiringan sambungan 45° kuat lenturnya meningkat sebesar 51,88% jika dibandingkan tanpa penggunaan perekat beton.

Bonding adhesive is a material that used as additive to join the old and new concrete surfaces. This addition of bonding adhesive on the casting surface could increase its flexural strength. Therefore it is required to know how bonding adhesive effecting on concrete performance. This observation was executed on concrete beams with two kinds of joint inclinations, that is concrete beam with 90° and 45° joint inclination. The compressive strength used in this observation is f'c 35 MPa. The concrete is tested for flexural strength and compressive strength. From the test results, bonding adhesive usage on concrete beams with 90° joint inclination increasing its flexural strength by 73,28% when compared without bonding adhesive usage. On concrete beams with 45° joint inclination its flexural strength increased 51,88% when compared without bonding adhesive usage.

Kata Kunci : Kuat Lentur, Sambungan Beton Lama dan Beton Baru, Perekat Beton, Styrobond