STRATEGI KELUARGA NELAYAN DALAM MENGHADAPI KERENTANAN: STUDI KASUS TIGA KELUARGA NELAYAN DI TANJUNG TIRAM, SUMATERA UTARA
C B RICO TAKAI YAMA, Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si.
2021 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYAIndonesia memiliki potensi yang besar dari sumber daya maritim. Hal itu dapat dilihat dari luasnya wilayah lautan serta peran Indonesia dalam ekspor ikan ke berbagai negara. Sumatera Utara tercatat menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam menghasilkan ikan tangkap. Komoditas seperti teri medan, ikan kembung dan ikan asin telah dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Namun potensi sumber daya maritim yang besar tidak selalu sejajar dengan kesejahteraan nelayan. Nelayan di Indonesia masih menjadi kelompok dengan angka kemiskinan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri bentuk-bentuk kerentanan, faktor penyebab dan strategi keluarga nelayan dalam menghadapi kerentanan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tiram, Sumatera Utara pada bulan September hingga Oktober 2019. Metode yang digunakan yaitu pengamatan terlibat, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan tingkatan kerentanan pada keluarga nelayan. Kerentanan nelayan kecil seringkali pada persoalan hasil tangkapan yang tidak dapat mengganti modal, nelayan buruh sering terikat hutang dan tauke berhadapan dengan harga pasar yang fluktuatif. Setiap keluarga nelayan memiliki strategi yang berbeda namun juga ada strategi yang sama bahkan saling berkaitan dalam mengatasi kerentanan. Strategi tersebut diantaranya menjaring relasi baik, membentuk kelompok permodalan, bekerja sampingan dan memanfaatkan program pemerintah.
Indonesia has a great potential from maritime resources. This can be seen from the vastness of the ocean area and the role of Indonesia in exporting fish to various countries. North Sumatra is one of the highest capture fish producers in Indonesia. Commodities such as anchovies, mackerel and salted fish have been enjoyed by most of the people of Indonesia and abroad. However, the potential of maritime resources is not always in line with the welfare of fishermen. In Indonesia, fishermen are still a group with a high poverty rate. This research aims to explore forms of vulnerability, causal factors and strategies of fishermen's families coping with vulnerability. The data of this research gathered in Tanjung Tiram District, North Sumatra from September to October 2019. The methods used are participatory observation, in-depth interviews, and literature studies. The results showed that there were differences in the level of vulnerability in fishermen's families. The vulnerability of small fishermen is often related to the problem of catches that cannot be used to replace capital, labor fishermen are often in debt and their owners are faced with fluctuating market prices. Each fisherman's family has a different strategy but there are also similar and even interrelated strategies in overcoming vulnerabilities. These strategies include gaining good relations, forming capital groups, working side jobs and taking advantage of government programs.
Kata Kunci : Ikan kecil, kehidupan nelayan, kerentanan, kemiskanan, strategi penghidupan (livelihood strategy)