Hubungan Klasifikasi Gigi Impaksi Molar Ketiga Rahang Bawah dengan Jumlah Simpul Jahitan Odontektomi

ANDI RILANTI N., drg. Cahya Yustisia Hasan, Sp. BMM(K) ; drg. Bramasto Purbo Sejati, Sp. BMM(K)

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Odontektomi merupakan prosedur tindakan pencabutan gigi menggunakan tindakan pembedahan dan umumnya dilakukan pada gigi impaksi. Semakin sulit dan semakin dalam posisi gigi impaksi akan membutuhkan pembukaan flap yang lebih luas dan jumlah simpul jahitan yang lebih banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara klasifikasi gigi impaksi molar ketiga rahang bawah dengan jumlah simpul jahitan odontektomi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian retrospektif dengan jumlah sampel sebanyak 123 data rekam medis pasien yang diodontektomi di RSGM UGM Prof. Soedomo tahun 2019. Penilaian klasifikasi impaksi molar ketiga rahang bawah pada radiograf Panoramik menggunakan metode Pell and Gregory, dan data diolah menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi gigi impaksi molar ketiga rahang bawah memiliki hubungan yang kuat terhadap jumlah simpul jahitan odontektomi (p>0.05). Kesimpulan terdapat hubungan yang kuat (r = 0,462) antara klasifikasi gigi impaksi molar ketiga rahang bawah dengan jumlah simpul jahitan odontektomi di RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta.

Odontectomy is a surgical procedure for tooth extraction and is generally performed on impacted teeth. The more difficult and deeper the position of the impacted tooth will require a wider opening and a greater number of knots. The purpose of this study was to determine the relationship between the classification of impacted mandibular third molars and the number of odontectomy suture knots. The type of research used is a retrospective study with a total sample of 123 medical records of patients undergoing odontectomy at RSGM UGM Prof. Soedomo 2019. Assessment of mandibular third molar impaction classification on panoramic radiographs using the Pell and Gregory method, and the data processed using the Spearman test. The results showed that the classification of impacted mandibular third molars had a strong relationship with the number of odontectomy suture knots (p>0.05). The conclusion is that there is a strong relationship (r = 0.462) between the classification of impacted mandibular third molars and the number of odontectomy suture knots at the UGM Prof. Soedomo Yogyakarta.

Kata Kunci : Gigi Impaksi, Molar Ketiga Rahang Bawah, Klasifikasi Pell and Gregory, Odontektomi, Simpul Jahitan