Analisis pengetahuan bidan Puskesmas dalam ketrampilan pemeriksaan neonatus menurut buku pedoman pelayanan bayi pada tingkat pelayanan dasar di Kabupaten Tasikmalaya
IRIANA, Ana, Prof.dr. Achmad Surjono, PhD.,SpA(K)
2002 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang. Tenaga bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, yang dapat menjangkau lapisan masyarakat paling bawah. Bidan Puskesmas sebagai motor penggerak kesehatan masyarakat sangat berperan dalam memotivasi masyarakat agar mau memanfaatkan pelayanan kesehatan. Kehidupan dan kualitas bayi baru lahir amat ditentukan oleh pelayanan kebidanan, sejak saat lahir bayi dapat mengalami cedera, untuk itu pengenalan faktor risiko dan proses rujukan merupakan kunci keberhasilan dalam usaha menurunkan angka kematian bayi. Angka kematian neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 25 per 1000 kelahiran hidup. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan bidan Puskesmas dalam pemeriksaan neonatus sesuai dengan Buku Pedoman Pelayanan Bayi di Tingkat Pelayanan Dasar. Cara Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya menggunakan rancangan cross sectional. Subjek penelitiannya adalah bidan Puskesmas yang telah mengikuti pelatihan pelayanan bayi di tingkat pelayanan dasar. Responden sebanyak 54 orang dari 54 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Pengetahuan responden diukur dengan kuesioner dan keterampilan dengan observasi langsung di tempat pelayanan. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment, T-test, Regresi Linier. Hasil Penelitian. Hasil uji korelasi menunjukkan antara pengetahuan, umur, dan masa kerja bidan Puskesmas dengan keterampilan dalam pemeriksaan neonatus mempunyai hubungan yang signifikan. Sedangkan jarak/lokasi tidak ada hubungan yang signifikan dengan keterampilan bidan dalam pemeriksaan neonatus. Hasil uji T-test pelatihan, beban kerja dan sarana terhadap keterampilan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Setelah dilakukan uji regresi linier ternyata variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan dan tetap signifikan berhubungan dengan variabel keterampilan setelah dikontrol oleh variabel pengganggu. Kesimpulan. Semakin tinggi pengetahuan bidan maka semakin tinggi keterampilan dalam pemeriksaan neonatus.
Background: Midwives are the frontliners of community health services, who may reach the lowest level of community. The health centers midwives are the motor of community health who play a role in motivating the community to make benefit of the health services. Life and quality of newborns are dependent on the midwife's service. Since the confinement, a baby might be injured, therefore understanding the risk factors and the referral process may be the key of success in decreasing the neonatal mortality rate. The neonatal mortality rate in Indonesia is still high, i.e. 25 per 1000 live birth. Objectives: This study was aimed to find out the relationship between knowledge and skills of midwives at the community health centers in neonatal examination based on the guidelines for infant services at the basic level of services. Methods: This study was held in Tasikmalaya regency using a cross-sectional approach. The subjects were midwives at the community health centers who had attended basic infant service training. There were 54 respondents from 54 community health centers in Tasikmalaya. District Respondents' knowledge was measured using questionnaires while skills were measured through observation in the service points. The data were analyzed using Product-Moment correlation, t-test, and linear regression. Results: The correlation test showed that knowledge, age, and length of work of the community health centers midwives and skills in neonatal check-up had a significant relationship, while distance/location had no significant relationship with midwives' skills in neonatal examination. The t-test on training, workload, and facilities showed that they had no significant relationship with skills. After the linear regression test, the variable of knowledge was the most dominant and had significant relationship with skdls after being controlled by another variable. Conclusion: The higher the knowledge of a midwife correlates with the higher the skills for neonatal check-up.
Kata Kunci : Kesehatan Anak,Layanan Bidan Puskesmas,Pemeriksaan Neonatus, skills, knowledge, midwife, neonatal