PERUBAHAN MORFOLOGI SUDUT IRIDOKORNEA PASCA IRIDOTOMI PERIFER DENGAN LASER ND: YAG PADA PENDERITA GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP DI YOGYAKARTA

T.I. RIRIS SIDABUTAR, dr. Angela Nurini Agni, SpM(K), M.Kes ; Dr. dr. Retno Ekantini, Sp.M(K), M.Kes

2021 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN MATA

Tujuan: Mengetahui besarnya perubahan morfologi sudut iridokornea khususnya Angle Opening Distance (AOD) dan Trabecular-Iris Space Area (TISA) sebelum dan sesudah dilakukan iridotomi perifer dengan laser Nd:YAG pada mata dengan primary angle closure suspects (PACS), primary angle closure (PAC), dan chronic angle closure glaucoma (CACG). Metode: Menggunakan desain eksperimental one-group pretest-posttest. Sudut iridokornea diukur menggunakan Cirrus HD-OCT non-kontak sebelum dan setelah iridotomi perifer dengan laser Nd:YAG, evaluasi selama 7 hari, 14 hari dan 30 hari pasca laser. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta, Indonesia. Hasil: Sebanyak 7 mata dengan PACS, 5 mata dengan PAC, dan 11 mata dengan CACG (22 pasien) dilibatkan sebagai subyek pada studi. Nilai parameter AOD500 sebelum laser iridotomi perifer didapatkan sebesar 0.088+-0.78 mm. Setelah dilakukan tindakan laser didapatkan perubahan signifikan (p<0,001) lebar AOD500 sebesar 0.177+-0.080 mm pada 1 jam setelah tindakan, diikuti dengan perubahan sebesar 0.184+-0.078, 0.201+-0.130, dan 0.171+-0.082 mm masing-masing pada 7 hari, 14 hari, dan 30 hari setelah tindakan laser iridotomi perifer. Nilai AOD750 sebelum tindakan adalah sebesar 0.114+-0.074 mm, sementara pada 1 jam, 7 hari, 14 hari, dan 30 hari setelah tindakan terdapat perubahan signifikan (p<0,001) lebar AOD750 berturut-turut sebesar 0.277+-0.888, 0.275+-0.091, 0.262+-0.081, dan 0.275+-0.085 mm. Sebelum dilakukan tindakan laser iridotomi perifer, masing-masing nilai dari parameter TISA500 dan TISA750 adalah 0.022+-0.020 mm2 dan 0.047+-0.042 mm2. Setelah dilakukan tindakan laser iridotomi perifer, baik TISA500 dan TISA750 mengalami perubahan nilai signifikan (p<0,001) pada 1 jam, 7 hari, 14 hari, dan 30 hari setelah tindakan laser, berturut-turut sebesar 0.066+-0.027, 0.069+-0.030, 0.070+-0.030 dan 0.077+-0.028 mm2 pada parameter TISA500, sementara TISA750 berturut-turut sebesar 0.119+-0.047, 0.125+-0.047, 0.123+-0.045, dan 0.126+-0.046 mm2. Kesimpulan: Terjadi peningkatan signfikan pada AOD500, AOD750, TISA500 dan TISA750 pasca iridotomi perifer dengan laser Nd:YAG.

Objective: This study aims to find out the morphological changes of iridocorneal angle especially Angle Opening Distance (AOD) and Trabecular-Iris Space Area (TISA) before and after Nd: YAG Laser Peripheral Iridotomy (LPI) in eyes with primary angle closure suspects (PACS), primary angle closure (PAC), and chronic angle closure glaucoma (CACG). Methods: This study is an experimental one-group pretest-posttest design. We measure iridocorneal angle using non-contact Cirrus HD-OCT before and after LPI, then evaluate at 7 days, 14 days, and 30 days of follow up. This study took place in Sardjito Hospital, Yogyakarta, Indonesia. Results: Total of 7 eyes with PACS, 5 eyes with PAC, and 11 eyes with CACG (22 patients) were included in our study. AOD500 on baseline was 0.088+-0.78 mm. There was significant change of AOD500 after LPI (p<0.001), at 1 hour (0.177+-0.080 mm), 7 days (0.184+-0.078 mm), 14 days (0.201+-0.130 mm), and at 30 days (0.171+-0.082 mm) of follow up. AOD750 on baseline was 0.114+-0.074 mm. There was significant change of AOD750 after LPI (p<0.001), at 1 hour (0.277+-0.888 mm), 7 days (0.275+-0.091 mm), 14 days (0.262+-0.081 mm), and at 30 days (0.275+-0.085 mm) of follow up. On baseline, the value of TISA500 and TISA750 were 0.022+-0.020 mm2 and 0.047+-0.042 mm2, respectively. After LPI, there was significant changes (p<0.001) both on TISA500 and TISA750 at 1 hour, 7 days, 14 days, and 30 days of follow up: 0.066+-0.027, 0.069+-0.030, 0.070+-0.030 and 0.077+-0.028 mm2 for TISA500, and 0.119+-0.047, 0.125+-0.047, 0.123+-0.045, dan 0.126+-0.046 mm2 for TISA750. Conclusion: There was significant changes on AOD 500, AOD750, TISA500, and TISA750 after Nd: YAG LPI.

Kata Kunci : sudut iridokornea, iridotomi perifer dengan laser, laser Nd:YAG,iridocorneal angle, laser peripheral iridotomy, Nd: YAG laser