Analisis Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan (PSP) dengan Status Entomologi Vektor Demam Berdarah Dengue di Dusun Adat Segenter, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat

PERSONA GEMILANG, dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D; Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN TROPIS

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tropis yang masih menjadi masalah utama di dunia maupun Indonesia terutama di Lombok Utara. Ada sebanyak 247 kasus DBD terjadi di Lombok Utara sepanjang tahun 2020. Lombok Utara menyimpan kebiasaan-kebiasaan tradisional yang dibuktikan dengan keberadaan dusun adat, salah satunya adalah masyarakat dusun adat Segenter yang melestarikan penggunaan rumah adat, kegiatan bercocok tanam dan penyimpanan hasil panen di dalam rumah (kebersihan lingkungan yang masih minim) yang berpotensi meningkatkan risiko persebaran penyakit DBD. Dibutuhkan penelusuran untuk memberikan gambaran mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan masyarakat dusun adat Segenter terhadap DBD serta hubungannya dengan status entomologi dusun adat segenter yang diukur melalui indeks ovitrap dan indeks maya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional analisis dengan pengambilan data menggunakan kuesioner tervalidasi, pemasangan ovitrap, observasi jentik di kontainer sekitar rumah, dan identifikasi jentik secara morfologis. Analisis data menggunakan analisis chi-square/Fischer’s exact test untuk mengetahui derajat hubungan. Analisis dilakukan dengan SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat di Segenter memiliki pengetahuan yang buruk tentang penularan DBD, praktik pencegahan yang buruk, baik secara fisik ataupun kimiawi, tetapi mereka memiliki sikap positif terhadap DBD. Hasil indeks ovitrap per rumah menunjukkan proporsi indeks terletak pada kategori tinggi sedangkan pada indeks maya proporsi lebih besar terletak pada kategori sedang dan tinggi. Tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan dengan status entomologi (indeks ovitrap dan indeks maya). Peneliti merekomendasikan agar dilakukan kegiatan edukasi terkait dengan praktik pencegahan seperti program pencegahan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di dusun adat Segenter.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is one of the tropical diseases that still become a major problem in Indonesia, especially in North Lombok. There were 247 cases of dengue fever in Lombok Utara throughout 2020. Lombok Utara keeps traditional habits as it evidenced by the existence of traditional hamlets, one of which is the Segenter which still preserves the use of traditional houses and other activities that can increase the potency of the dengue spread. Research needed to be done to provide an overview of the level of knowledge, attitudes, and prevention practices (KAP) of the Segenter against DHF and its relationship to the entomological status as it measured by the ovitrap and the indeks maya. This study used cross sectional analysis design with data collection using a validated questionnaire, ovitrap installation, larvae observation in containers around the house, and larvae morphological identification. Data analysis used in this study was Chi-square/Fischer's Exact Test and the analysis was performed using SPSS. The results were people in Segenter have poor knowledge about the transmission of DHF, poor prevention practices, but they have a positive attitude towards DHF. The results of the ovitrap index per house shown that its in the high category, while the indeks maya has a larger proportion in the medium and high categories. There is no significant relationship between the variables of KA with entomological status. It is recommended that educational activities related to prevention practices and prevention programs such as the pemberantasan sarang nyamuk to be carried out in the Segenter.

Kata Kunci : PSP (pengetahuan, sikap, praktik pencegahan), indeks ovitrap, indeks maya