Laporkan Masalah

Pengaruh Psikoedukasi Keperawatan terhadap Beban Keluarga, Keterampilan Koping dan Kualitas Hidup pada Caregiver Orang Dengan Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Magelang

SUHARSONO, Dr. dr. Carla R. Marchira, Sp.K.J. (K.).; Dr. Ibrahim Rahmad, S.Kp., S.Pd., M.Kes.; Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D.

2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Latar belakang: Perubahan paradigma pelayanan kesehatan jiwa yang menitikberatkan layanan di komunitas (deinstitusionalisasi) mengakibatkan keluarga sebagai caregiver berperan penting dalam memberikan asuhan yang diperlukan pasien dirumah. Caregiver orang dengan skizofrenia (ODS) mengalami masalah dalam merawat ODS diantaranya beban yang tinggi, koping yang tidak efektif serta kualitas hidup yang rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan psikoedukasi keperawatan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi caregiver tersebut dalam merawat ODS di rumah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi keperawatan terhadap beban keluarga, keterampilan koping dan kualitas hidup pada caregiver ODS di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Magelang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan pre- test and post- test group control design with repeat measurement dengan sampel 100 caregiver ODS yang diambil secara acak dan dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan 50 responden yang mendapatkan psikoedukasi keperawatan dan kelompok kontrol 50 responden. Responden diberi pre test dan post test untuk mengukur beban keluarga, keterampilan koping, kualitas hidup. Kelompok perlakuan diberikan psikoedukasi keperawatan selama tujuh sesi yang dilakukan setiap minggu. Analisis univariate dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing masing variabel, dan Multivariate analiysis of variance (MANOVA) digunakan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi keperawatan terhadap beban keluarga, koping dan kualitas hidup keluarga sebagai caregiver serta regeresi linear digunakan untuk mengetahui pengaruh karakteristik responden terhadap beban keluarga, koping serta kualitas caregiver ODS. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum psikoedukasi keperawatan rerata beban keluarga sebesar 49,02 pada kelompok perlakuan dan 49,02 pada kelompok kontrol. Sesudah dilakukan perlakuan mengalami penurunan menjadi 38,24 pada minggu pertama paska perlakuan dan 37, 56 pada pengukuran minggu keempat. Sementara kelompok kontrol sebesar 44, 86 pada minggu pertama dan 45,62 pada minggu keempat. Disamping itu psikoedukasi keperawatan memberikan pengaruh terhadap penurunan beban keluarga caregiver ODS dengan nilai p < 0,001. Penelitian ini juga menyatakan bahwa sebelum psikoedukasi keperawatan rerata koping keluarga sebesar 91,86 pada kelompok perlakuan dan 92,82 pada kelompok kontrol. Sesudah dilakukan perlakuan mengalami peningkatan penggunaan koping menjadi 137,48 pada minggu pertama paska perlakuan dan 131,38 pada pengukuran minggu keempat. Sementara kelompok kontrol sebesar 88,7 pada minggu pertama dan 89,8 pada minggu keempat. Disamping itu psikoedukasi keperawatan memberikan pengaruh terhadap peningkatan strategi koping keluarga caregiver ODS dengan nilai p < 0,001. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum psikoedukasi keperawatan rerata kualitas hidup keluarga sebesar 75,72 pada kelompok perlakuan dan 74,24. Sesudah dilakukan perlakuan mengalami peningkatan menjadi 91,22 pada minggu pertama paska perlakuan dan 92,54 pada pengukuran minggu keempat. Sementara kelompok kontrol sebesar 79,44 dan 74 pada minggu keempat. Psikoedukasi keperawatan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup caregiver ODS dengan nilai p < 0,001. Kesimpulan: Psikoedukasi keperawatan memberikan pengaruh terhadap penurunan beban keluarga, peningkatan keterampian koping dan kualitas hidup caregiver orang dengan skizofrenia (ODS). Oleh karena itu, seharusnya penatalaksaan skizofrenia tidak hanya berfokus ke pasien tetapi juga keluarga sebagai caregiver. Salah satu intervensi untuk caregiver adalah psikoedukasi keperawatan untuk sebagai bagian penatalaksanaan skizofrenia di tatanan komuitas.

Background: The change in mental health service paradigm which focuses on services in the community (deinstitutionalization) has resulted in the family as caregiver playing an important role in providing the care needed by patients at home. Caregiver people with schizophrenia face can experience problems in treating patients with schizophrenia including high burden, ineffective coping and low quality of life. Therefore, it is necessary to do nursing psychoeducation to overcome the problems faced by the caregiver in caring for patients with schizophrenia at home. Objective: To determine the effect of nursing psychoeducation on family burdens, coping skills and quality of life in caregivers who care patients with schizophrenia in the working area of the Public Health Centre, Magelang Regency. Method: This research method was a study with a pre-test and post-test group control design with repeat measurement with a total of 100 respondents divided into two groups, namely the treatment group of 50 respondents and the control group of 50 respondents. Respondents were given a pre-test and a post-test to measure family burdens, coping skills, quality of life. The treatment group was given nursing psychoeducation for seven sessions conducted every week. Univariate analysis was conducted to determine the frequency distribution of each variable, and Multivariate analysis of variance (MANOVA) was used to determine the effect of nursing psychoeducation on family burden, coping and quality of family life as caregivers and linear regression was used to determine the effect of respondent characteristics on family burden, coping and quality of caregiver. Result:This study showed that before the intervention of nursing psychoeducation the average family burden was 49,02 in the treatment group and 46,28 in the control group. It decreased to 38.24 in the first week of post-treatment and 37.56 in the fourth week of post treatment. While the control group was 44.86 in the first week and 45,62 in the fourth week . Besides that, nursing psychoeducation has an effect on decreasing the burden on ODS caregiver families with p value < 0.001. This study also stated that before intervention of nursing psychoeducation, the average family coping was 91.86 in the treatment group and 92.82 in the control group. it increased to 137,48 in the first post-treatment week and 131.38 in the fourth week of measurement. While the control group was 88.7 in the first week and 89.8 in the fourth week. Besides that, nursing psychoeducation has an effect on increasing the coping of the ODS caregivers family with p value < 0.001. This study shows that before intervention nursing psychoeducation, the average caregiver quality of life was 75,72 in the treatment group and 74,24. After treatment, it improved to 91,22 in the first week after intervention and 92,54 in the fourth week of post intervention. While the control group was 79.44 in the first week and 74 in the fourth week. Nursing psychoeducation has an effect on improving the caregiver quality of life patient wirh schizophrenia with p < 0.001 Conclusion: Nursing psychoeducation can have an effect on reducing family burdens, increasing coping skills and quality of life for Caregivers. Therefore, the management of schizophrenia should not only focus on the patient but also on the family as a caregiver. One of the interventions for caregivers is nursing psychoeducation as part of the management of schizophrenia in community settings

Kata Kunci : Psikoedukasi, beban keluarga, strategi koping, kualitas hidup, Caregiver, skizofrenia, Psychoeducation, family burdens, coping strategies, quality of life, caregiver

  1. S3-2021-389830-abstract.pdf  
  2. S3-2021-389830-bibliography.pdf  
  3. S3-2021-389830-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2021-389830-title.pdf