PENGARUH TOKSISITAS KEMOTERAPI FASE INDUKSI TERHADAP KESINTASAN ANAK DENGAN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RSUP DR SARDJITO, YOGYAKARTA

SEPTIN WIDIRETNANI, DR.dr. Sri Mulatsih,Sp.A(K),MPH; Prof.dr. Madarina Julia,PhD,Sp.A(K)

2021 | Tesis-Subspesialis | SUBSPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang: Kemoterapi pada leukemia limfoblastik akut (LLA) memiliki berbagai efek samping. Toksisitas dapat menyebabkan penundaan dalam kemoterapi dan mempengaruhi hasil pengobatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas dari kemoterapi fase induksi terhadap kesintasan pada anak dengan leukemia limfoblastik akut di RSUP Dr. Sardjito. Metode: Penelitian ini dilakukan secara kohort retrospektif. Kami mengevaluasi rekam medis dari semua pasien berusia 0-18 tahun, dari 1 Januari 2013 hingga 30 November 2018. Kesintasan diperkirakan dengan analisis Kaplan-Meier dan dibandingkan dengan menggunakan uji log-rank. Analisis regresi cox digunakan untuk mengidentifikasi faktor prognostik independen. Hasil: Total 137 subjek termasuk penelitian ini. Derajat ringan-sedang (derajat 1 dan 2) sebanyak 19 (13,9%) dan derajat berat (derajat 3 dan 4) sebanyak 118 (86,1%). Berdasarkan analisis toksisitas maka toksisitas hematologi, infeksi, dan gastrointestinal adalah yang paling banyak terjadi. Kesintasan selama 2 tahun pada pasien LLA berdasarkan derajat ringan-sedang dan berat berturut-turut yaitu 100% vs 50,3% +/- 10,2% (p = 0,208). Sedangkan toksisitas kemoterapi fase induksi derajat ringan-sedang vs derajat 3 vs derajat 4, 100% vs 44,8 +/- 18,1% vs 54,1 +/- 11,8% (p = 0,415). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh antara toksisitas kemoterapi fase induksi terhadap kesintasan pasien LLA selama 2 tahun.

Background: Chemotherapy has a range of side effects in acute lymphoblastic leukemia (ALL). Toxicities may lead to deviation in chemotherapy, also compromise treatment outcome. Objective: This study was aimed to know the toxicity effects of induction phase chemotherapy on survival rate in children with acute lymphoblastic leukemia at Sardjito Hospital. Methods: A retrospective cohort study was conducted. We evaluated the medical record of ALL patients aged 0-18 years, from January 1st, 2013 to November 30th, 2018. Survival rate was estimated by Kaplan-Meier analysis and compared using the log-rank test. Cox Regression analysis was used to identify independent prognostic. Result : Total 137 subjects included this study. Mild moderate grade toxicity (grade 1 and 2) were 19 (13,9%) and severe (grade 3 and 4) toxicity were 118 (86,1%). Among the analysed toxicities, hematological, infection, and gastrointestinal toxicities were the most common. The 2-year survival rate of ALL based on mild moderate grade and severe grade toxicity are 100% vs 50,3% +/-10,2% (p = 0,208) while based on grade 1-2, grade 3, and grade 4 toxicity are 100% vs 44,8 +/- 18,1% vs 54,1 +/- 11,8% (p = 0,415). Conclusion: There are no significant toxicity effects of induction phase chemotherapy on 2-year survival rate.

Kata Kunci : leukemia limfoblastik akut, toksisitas kemoterapi, fase induksi, kesintasan, anak-anak.