STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI BUKIT KLANGON, DESA GLAGAHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN
AHMAD SIDIQ WIRATAMA, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.; Dr. rer.pol. Dyah Widiyastuti, S.T., MCP.
2021 | Tesis | Magister Kajian PariwisataKabupaten Sleman memiliki begitu banyak potensi yang dapat dijadikan sebagai obyek wisata, baik potensi alam maupun budaya. Beberapa potensi alam yang dimiliki kabupaten Sleman di antaranya, sawah, tebing, lereng gunung, termasuk pemandangan gunung Merapi. Bukit Klangon merupakan sebuah destinasi wisata yang terletak di kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman yang memiliki potensi untuk dikembangkan menggunakan model pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Masyarakat sekitar sangat perlu untuk dilibatkan dalam mengembangkan pariwisata mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai pada evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat pengembangan pariwisata serta merumuskan alternatif strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang tepat untuk diterapkan di Bukit Klangon. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan SWOT dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, in-depth interview, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis faktor strategis (internal dan eksternal), posisi koordinat berada pada kuadran I. Posisi tersebut menunjukkan bahwa diperlukan adanya strategi agresif dengan memaksimalkan kekuatan dan mengoptimalkan peluang yang ada. Berdasarkan kondisi tersebut, maka strategi yang diterapkan (a) optimalisasi dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Desa maupun Kabupaten, (b) mengembangkan atraksi baru sebagai inovasi daya tarik wisata, (c) pemanfaatan modal sosial dalam mengembangkan pariwisata, (d) optimalisasi media digital sebagai sarana promosi, (e) pengadaan event yang terjadwal dalam agenda pariwisata Kabupaten Sleman.
Sleman District has a variety of tourism potentials, either natural objects or cultural objects. Some of the natural objects in Sleman District include rice field, cliff, downhill, and the view of Merapi Mountain. Bukit Klangon is one of the tourism destination located in Cangkringan, Sleman. It has potentials to be developed using community based tourism model. Community is necessary to be involved in the development of tourism from planning, implementation, control, to the evaluation. The aim of this study was to identify and assess the internal and external factors enhancing and inhibiting the tourism development as well as formulate the alternative strategies of community based tourism development to be implemented in Bukit Klangon. This study is a descriptive qualitative research using SWOT analysis. The data was collected using observation, in-depth interview, and documentation. The results of this study showed that tourism development in Bukit Klangon was in quadrant I. This position indicates that there should be an aggressive strategy to maximize the strength and optimize the opportunity. Thus, the strategy needed include (a) optimizing the support of the Local and Regional Government, (b) developing new tourism attraction as a tourism innovation, (c) utilizing social capital in tourism development, (d) optimizing digital media as a tourism promotion, and (e) managing scheduled events in the Sleman Tourism Office agenda.
Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Pariwisata Berbasis Komunitas, Bukit Klangon