Luaran anak obesitas dengan disabilitas intelektual

EMMANUEL M SIAGIAN, dr. Neti Nurani, Sp.A(K); Dr. dr. RR Ratni Indrawati, Sp.A(K)

2021 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang Masalah gizi lebih pada anak yaitu obesitas dan overweight merupakan masalah yang kian meningkat akhir � akhir ini. Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi berbagai faktor. Pemantauan yang komprehensif dan kompleks serta dukungan dari berbagai pihak perlu dilakukan untuk mengembalikan gizi anak menjadi normal. Pemantauan tersebut dilakukan agar anak tidak mengalami komplikasi yang terjadi dari obesitas. Kasus Seorang anak perempuan mengalami keadaan obesitas dipantau saat anak berusia 10 tahun. Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara, tidak ada riwayat obesitas pada keluarga, tidak ada riwayat sindrom metabolik pada keluarga. Riwayat lahir tidak langsung menangis kemudian rawat inap di NICU selama 1 bulan. Perkembangan pasien cenderung terlambat dibanding anak seusianya. Saat ini bersekolah di SLB karena disabilitas intelektual. Anak sejak usia 5 tahun sampai 8 tahun mengalami kenaikan 33 kg. Pemantauan dilakukan selama lebih dari 18 bulan. Berat badan pasien terus naik dari 73 kg menjadi 97,3 kg. Lingkar perut dan BMI pasien terus bertambah. Komplikasi yang terjadi pada pasien adalah profil lipid yang meningkat, adanya resistensi insulin (kadar glukosa normal), adanya perlemakan hati, dan sleep apnea syndrome. Hal yang dapat dikontrol adalah kadar insulin, karena pemberian metformin. Kecerdasan intelektual dan kematangan sosial pasien cenderung menetap. Beberapa faktor menjadi kendala pemantauan ini, antara lain observasi kurang komprehensif dan intensif, serta kurang melibatkan segala pihak untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Kesimpulan Secara umum pengamatan dan intervensi pada pasien tidak berhasil. Beberapa faktor mempengaruhi, antara lain pemantauan dan observasi yang kurang ketat, kondisi pandemi, serta keadaan pasien yang berkebutuhan khusus (disabilitas intelektual).

BACKGROUND The problem of over nutrition in children, namely obesity and overweight is a problem that is increasing lately. This can happen because it is influenced by various factors. Comprehensive and complex monitoring and support from various parties need to be carried out to return children's nutrition to normal. The monitoring is done so that the child does not experience complications that occur from obesity. CASE A girl with obesity was monitored when the child was 10 years old. The patient is the first child of two siblings, there is no history of obesity in the family, there is no history of metabolic syndrome in the family. Birth history did not immediately cry and then hospitalized in the NICU for 1 month. The patient's development tends to be delayed compared to other children of his age. Currently attending SLB due to intellectual disability. Children from the age of 5 years to 8 years experienced an increase of 33 kg. Monitoring was carried out for more than 18 months. The patient's weight continued to increase from 73 kg to 97.3 kg. The patient's abdominal circumference and BMI continued to increase. Complications that occur in patients are an increased lipid profile, insulin resistance (normal glucose levels), fatty liver, and sleep apnea syndrome. The thing that can be controlled is insulin levels, because of the administration of metformin. Intellectual intelligence and social maturity of patients tend to be permanent. Several factors became obstacles to this monitoring, including the lack of comprehensive and intensive observations, and the lack of involvement of all parties to help resolve this problem. CONCLUSION In general, patient observation and intervention was unsuccessful. Several factors influence, including less stringent monitoring and observation, pandemic conditions, and the condition of patients with special needs (intellectual disabilities).

Kata Kunci : obesitas, anak, disabilitas intelektual