Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN MODEL OBAT INDIKATOR DAN INSTRUMEN EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT DI RUMAH SAKIT

ELMIAWATI LATIFAH, Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si; Prof. Dr. apt. Dra. Sri Suryawati; Dr.apt.Susi Ari Kristina,M.Kes

2021 | Disertasi | DOKTOR ILMU FARMASI

Ketersediaan obat adalah komponen sangat penting untuk menjamin kelancaran pelayanan kesehatan. Namun, pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia ini, ketersediaan obat di rumah sakit masih sering terkendala. Di Indonesia, ditemukan variasi yang besar antar rumah sakit terkait ketersediaan obat. RS memiliki sumber daya yang terbatas untuk melakukan monitoring dan evaluasi ketersediaan obat, sehingga diperlukan daftar obat indikator sebagai sampel pengukuran yang menggambarkan kondisi ketersediaan obat di RS secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengembangan model obat indikator dan instrumen evaluasi ketersediaan obat di RS, sehingga dapat dilakukan sebagai rapid assessment ketersediaan obat dan merumuskan rekomendasi kebijakan yang tepat prioritas berdasarkan evaluasi tersebut. Secara keseluruhan penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif analitik dan studi kasus. Data diambil baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini terdiri atas 5 (lima) tahap yaitu tahap pertama dilakukan penyusunan obat indikator dengan analisis deskriptif, tahap kedua dilakukan need assessment masalah terkait ketersediaan obat di RS dengan analisis eksploratif, tahap ketiga dilakukan analisis gambaran ketersediaan obat dengan analisis deskriptif, tahap keempat dilakukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketersediaan obat dengan thematic analysis, serta tahap kelima dilakukan penyusunan rekomendasi kebijakan dengan uji CARL dan analisis deskriptif. Pada tahap kedua dan ketiga analisis data menggunakan software NVIVO 12. Lima puluh item obat indikator dapat diujicobakan untuk menganalisis ketersediaan obat dan keamanan stok pada 6 (enam) RS, yang terdiri atas 14 item obat global dan 14 item obat regional serta 22 obat nasional. Sembilan variabel dapat diujicobakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketidaktersediaan obat, dengan jumlah indikator keseluruhan 114 item indikator yang terbagi dalam 22 domain. Model obat indikator dan instrumen evaluasi ketersediaan obat, cukup efektif dan efisien diterapkan di RS sebagai rapid assessment dan dapat diujicobakan secara berkelanjutan untuk peningkatan akseptabilitas instrumen.

The availability of drugs is a very important component to ensure the smooth running of health services. However, in the era of the National Health Insurance (JKN) in Indonesia, the availability of drugs in hospitals is still often constrained. In Indonesia, a large variation was found between hospitals in terms of drug availability. Hospitals have limited resources to monitor and evaluate drug availability, so a list of indicator drugs is needed as a measurement sample that describes the condition of drug availability in the hospital as a whole. The purpose of this study is to develop an indicator drug model and an instrument for evaluating drug availability in hospitals so that it can be carried out as a rapid assessment of drug availability and formulate appropriate priority policy recommendations based on this evaluation. Overall, this research is non-experimental research with an analytical descriptive design and case study. Data were taken both qualitatively and quantitatively. This research consists of 5 (five) stages, namely the first stage is the preparation of indicator drugs with descriptive analysis, the second stage is a need assessment of problems related to drug availability in hospitals with exploratory analysis, the third stage is an analysis of the description of drug availability with descriptive analysis, the fourth stage is analysis the factors that affect the availability of drugs with thematic analysis, and the fifth stage is the preparation of policy recommendations with the CARL test and descriptive analysis. In the second and third stages of data analysis using NVIVO 12 software. Fifty indicator drug items can be tested to analyze drug availability and stock safety at 6 (six) hospitals, consisting of 14 global drug items and 14 regional drug items as well as 22 national drugs. Nine variables can be tested to analyze the factors that influence drug unavailability, with a total of 114 indicator items divided into 22 domains. The indicator drug model and drug availability evaluation instrument are quite effective and efficient to be applied in hospitals as a rapid assessment and can be tested on an ongoing basis to increase the acceptability of the instrument.

Kata Kunci : Ketersediaan obat, model, obat indikator, instrumen evaluasi, rumah sakit

  1. S3-2021-405843-abstract.pdf  
  2. S3-2021-405843-bibliography.pdf  
  3. S3-2021-405843-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2021-405843-title.pdf