PERAN PEMUDA DALAM PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DAN IMPLIKASINYA DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN KINERJA LEMBAGA (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

YULI NURYANTI, Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si. ; Dr. Dyah Rahmawati H., S.Si., M.T., M.Sc.

2021 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONAL

Masifnya perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap tata kelola pemerintahan, salah satunya dalam bidang pelayanan publik administrasi kependudukan berbasis digital. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul menggunakan aplikasi SIAK untuk menunjang optimalisasi pelayanan publik dan adminduk. Penelitian ini mengkaji tentang peran pemuda dalam pemanfaatan SIAK guna mewujudkan ketahanan kinerja lembaga Disdukcapil Kabupaten Bantul. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan peran pemuda di Disdukcapil Kabupaten Bantul dalam pemanfaatan SIAK dan implikasi dari peran pemuda dalam pemanfaatan SIAK dalam mewujudkan ketahanan kinerja lembaga Disdukcapil Kabupaten Bantul. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi baik cetak maupun daring. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pemuda memiliki peran dalam pemanfaatan SIAK sebagai administrator pengelola aplikasi SIAK, operator aplikasi SIAK, dan tenaga pendukung. Pemanfaatan SIAK oleh pemuda mengalami kendala yang bersifat teknis, seperti perubahan kebijakan, pemutakhiran sistem aplikasi, rusaknya alat pendukung, serta permasalahan layanan tatap muka. Pemanfaatan SIAK untuk pelayanan adminduk mempunyai implikasi terhadap ketahanan kinerja lembaga, birokrasi administrasi, dan pelaksanaan e-government. Implikasi ketahanan kinerja lembaga dapat dilihat dari meningkatnya capaian indikator rata-rata kepemilikan dokumen admindukcapil, indikator lembaga pemanfaat data kependudukan, dan indikator IKM. Ketahanan birokrasi administrasi dilihat dari pelayanan admindukcapil yang produktif, berkualitas, responsif, dan akuntabel. Implikasi ketahanan pelaksanaan e-government dilihat pada upaya Disdukcapil dalam memberikan jaminan keamanan data pribadi.

The massive development of information technology has an effect on governance, one of which is in the field of digital-based population administration public services. The Department of Population and Civil Registration of Bantul Regency uses the SIAK application to support the optimization of public services and population administration. This study examines the role of youth in the use of SIAK in order to realize the resilience of the performance of the Disdukcapil institution of Bantul Regency. The purpose of the study was to describe the role of youth in the Disdukcapil Bantul Regency in the use of SIAK and the implications of the role of youth in the use of SIAK in realizing the resilience of the performance of the Disdukcapil institution of Bantul Regency. The research was carried out using a qualitative descriptive method. Data was collected through interviews, observations, and documentation both printed and online. The collected data is then analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are that youth have a role in using SIAK as administrators for managing SIAK applications, operators of SIAK applications, and support staff. The use of SIAK by youth experienced technical problems, such as policy changes, updating of application systems, damage to supporting tools, and face-to-face services problems. The use of SIAK for administrative services has implications for the resilience of institutional performance, administrative bureaucracy, and the implementation of e-government. The implications of institutional performance resilience can be seen from the increase in the average achievement of indicators for ownership of administrative and civil registration documents, indicators of institutions that use population data, and indicators of IKM. The resilience of the administrative bureaucracy can be seen from the productive, quality, responsive, and accountable administration and civil service services. Implications of the implementation of e-government resistance seen at Disdukcapil efforts to provide security of personal data.

Kata Kunci : pemuda, SIAK, ketahanan kinerja lembaga