PEMENUHAN SANITASI DASAR PERMUKIMAN DI KAWASAN KUMUH KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN
M HIPNI RAMADHAN, Dr. Lutfi Muta'ali, S.Si.,M.T ; Dr. Agus Joko Pitoyo,S.Si., M.A.
2021 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFIINTISARI Permasalahan yang dihadapi masyarakat di permukiman kumuh Kecamatan Banjarmasin Utara selain permukiman padat penduduk yang berada disekitar pusat-pusat keramaian(pasar) juga sebagian besar adalah permukiman kumuh yang berada di bantaran sungai yang masyarakatnya masih melakukan aktivitas sehari-hari tidak terlepas dari interaksinya dengan sungai, seperti penggunaan air sungai untuk kebutuhan aktifitas rumah tangga, kebiasaan buang air besar ke sungai, membuang air sisa dari aktifitas rumah tangga ke sungai, dan membuang sampah ke sungai. Aktifitas rumah tangga ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dan tidak tersedianya sarana prasarana sanitasi dasar yang layak, yang berpotensi sebagai penyebab tercemarnya air sungai dan penyebaran wabah penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sanitasi dasar, mengetahui faktor yang mempengaruhi pemenuhan sanitasi dasar, dan strategi peningkatan kualitas sanitasi dasar kawasan permukiman kumuh. Teknik pengumpulan data sekunder dengan studi dokumen/studi literatur sedangkan data primer dengan observasi, kuesioner, dan wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan 93 kepala keluarga yang dijadikan sampel berdasarkan hasil perhitungan rumus formulasi Slovin dengan unit analisis rumah tangga pemukim. Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian dari 93 rumah tangga terkait karakteristik sanitasi dasar kawasan permukiman kumuh Kecamatan Banjarmasin Utara dengan analisis statistik deskriptif masih didominasinya kualitas sanitasi dasar permukiman berkategori rendah sebanyak 64 rumah tangga atau 68,82 persen, yang berkategori sedang sebanyak 29 rumah tangga atau 31,18 persen, dan yang berkategori tinggi tidak ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sanitasi dasar kawasan permukiman kumuh dari 4 variabel faktor yang dianalisis dengan statistik regresi linier berganda hasilnya adalah hanya 3 faktor yang mempengaruhi kualitas sanitasi dasar yaitu faktor yang paling besar pengaruhnya secara berurutan adalah status kepemilikan hunian, pendapatan, dan pendidikan sedangkan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh. Strategi dalam peningkatan kualitas sanitasi dasar di kawasan permukiman kumuh yang terbagi menjadi 3 aspek sudut pandang dalam perbaikan yaitu: Berdasarkan aspek karakteristik sanitasi dasar rumah tangga seperti pembangunan MCK komunal, pembangunan IPAL, melengkapi tempat pembuangan sampah yang layak, dan instalasi jaringan PDAM serta subsidi air bersih untuk masyarakat yang kurang mampu. Berdasarkan Faktor yang mempengaruhi kualitas sanitasi dasar seperti aspek kepemilikan hunian dan aspek pendapatan dengan edukasi finansial, pemberian modal usaha, dan pembekalan keterampilan untuk membuka usaha/jasa, kemudian untuk aspek pendidikan dengan meningkatkan kesadaran pribadi pemukim dalam PHBS, optimalisasi partisipasi masyarakat dalam implementasi program pemba-ngunan/perbaikan kampung. Sedangkan berdasarkan partisipasi (kolaborasi), yang menekankan pada kerjasama dari seluruh pihak yang berkepentingan, baik masyarakat, LSM, sektor swasta, maupun pemerintah. Kata kunci: Permukiman Kumuh, Sanitasi Dasar, Faktor-Faktor, Pengaruh, Strategi
ABSTRACT The problems faced by people in slum settlements in Sub-District Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin in addition to densely populated settlements around crowded centers (markets) are also mostly slum settlements located on the banks of rivers where people still carry out daily activities that cannot be separated from their interaction with the river. such as the use of river water for household activities, the habit of defecating into the river, disposing of residual water from household activities into the river, and throwing garbage into the river. This household activity is caused by a lack of public awareness and the unavailability of proper basic sanitation facilities, which have the potential to cause contamination of river water and the spread of disease outbreaks. The purpose of this study was to determine the characteristics of basic sanitation, determine the factors that influence the fulfillment of basic sanitation, and strategies to improve the quality of basic sanitation in slum areas. The technique of collecting secondary data is by studying documents/literature studies while the primary data is by observation, questionnaires, and interviews. This study is a quantitative descriptive study with 93 households as samples based on the results of the calculation of the Slovin formula with the settler household analysis unit. The sampling technique or sampling technique used in this study is a purposive sampling technique. The results of the study from 93 households related to the characteristics of basic sanitation in the slum area of Kecamatan Banjarmasin Utara with descriptive statistical analysis still dominated the quality of basic sanitation for low category settlements as many as 64 households or 68.82 percent, which were in the moderate category as many as 29 households or 31.18 percent. , and the high category does not exist. The factors that affect the quality of basic sanitation in slum areas from 4 factor variables analyzed by multiple linear regression statistics the results are only 3 factors that affect the quality of basic sanitation, namely the factors with the greatest influence sequentially are residential ownership status, income, and education while the number of family members does not matter. The strategy in improving the quality of basic sanitation in slum areas is divided into 3 aspects from the point of view of improvement, namely: Based on aspects of basic household sanitation characteristics such as the construction of communal toilets, construction of WWTPs, equipping proper waste disposal sites, and installation of PDAM networks and water subsidies clean for the underprivileged. Based on factors that affect the quality of basic sanitation such as housing ownership and income aspects with financial education, providing business capital, and providing skills to open businesses/services, then for the educational aspect by increasing the personal awareness of settlers in PHBS, optimizing community participation in the implementation of development programs. - village building/improvement. Meanwhile, based on participation (collaboration), which emphasizes the cooperation of all interested parties, both the community, NGOs, the private sector, and the government. Keywords: Slums,Sanitation, Factors, Influence, Strategy
Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Sanitasi Dasar, Faktor-Faktor, Pengaruh, Strategi