PENGARUH GLUTARALDEHID DAN MIMOSA TERHADAP MUTU KULIT IKAN LENCAM TERSAMAK SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK KULIT KOMERSIAL

ILHAM PERMADI, Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si.

2021 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan penyamak glutaraldehid dan mimosa terhadap mutu kulit ikan lencam tersamak serta mendapatkan konsentrasi terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal (konsentrasi bahan penyamak glutaraldehid & mimosa) dengan 4 perlakuan yaitu: p1 (formaldehid 6 persen (kontrol)), p2 (glutaraldehid 2 persen & mimosa 4 persen), p3 (glutaraldehid 4 persen & mimosa 4 persen) dan p4 (glutaraldehid 6 persen & mimosa 4 persen) dengan 3 kali pengulangan. Data penelitian dianalisis secara statistik (Anova & Uji Duncan) untuk melihat pengaruh & perbedaan dari perlakuan yang dicobakan terhadap mutu kulit lencam tersamak. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa perlakuan bahan penyamak glutaraldehid dan mimosa berpengaruh nyata terhadap suhu kerut, kadar air dan kadar minyak/lemak kulit ikan lencam, serta tidak berpengaruh nyata kekuatan tarik, kekuatan sobek, kelemasan dan kemuluran. Rerata nilai kekuatan tarik, kekuatan sobek dan kelemasan kulit lencam tersamak telah memenuhi SNI. Perlakuan p2 (glutaraldehid 2 persen & mimosa 4 persen) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan hasil uji mutu kulit ikan lencam tersamak.

The aim of the study was to determine the effect of using glutaraldehyde and mimosa tanners on the skin quality of tanned lencam fish and to obtain the best concentration. This study used a single factor Completely Randomized Design (glutaraldehyde & mimosa tanning concentration) with 4 treatments, namely: p1 (6 percent formaldehyde (control)), p2 (2 percent glutaraldehyde & 4 percent mimosa), p3 (4 percent glutaraldehyde & 4 percent mimosa) and p4 (6 percent glutaraldehyde & 4 percent mimosa) with 3 repetitions. The research data were statistically analyzed (Anova & Duncan's Test) to see the effect & differences of the treatments tested on the quality of tanned lencam skin. The results of the analysis of variance showed that the treatment of glutaraldehyde and mimosa tanners had a significant effect on wrinkle temperature, moisture content and oil/fat content of lencam fish skin, and did not significantly affect tensile strength, tear strength, slack and elongation. The average value of tensile strength, tear strength and elasticity of tanned leather has complied with SNI. Treatment p2 (glutaraldehyde 2 percent & mimosa 4 percent) is the best treatment based on the results of the quality test of tanned lencam fish skin.

Kata Kunci : glutaraldehid, Lethrinus lentjan, mimosa, mutu, penyamakan / glutaraldehyde, Lethrinus lentjan, mimosa, quality, tanning