Laporkan Masalah

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI ALIRAN SUNGAI EMPANG KABUPATEN SUMBAWA NUSA TENGGARA BARAT

DETA AMELIA HASRI, Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH; Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Sampah merupakan sisa kegiatan manusia yang berwujud padat, bersifat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan jumlah produksi sampah meningkat, salah satu tempat yang menjadi sumber penumpukan sampah adalahdaerah aliran sungai. Kurangnya pengetahuan dan sikap, sarana prasarana serta implementasi kebijakan merupakan faktor pendukung masyarakat di daerah aliran sungai dalam membuang sampah ke sungai. Tujuan: Menganalisis perilaku masyarakat yang tinggal di daerah aliran Sungai Empang dalam membuang sampah ke sungai, berdasarkan pengetahuan, sikap, sarana, dan implementasi kebijakan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survei cross-sectional. Subjek adalah kepala keluarga yang tinggal di daerah aliran Sungai Empang sebanyak164 orang. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sarana dan implementasi kebijakan berhubungan dengan variabel perilaku dengan nilai variabel pengetahuan p=0,018 (p<0,05) OR=0,30 (CI=0,11-0,81), variabel sikap p=0.091 (p<0,05) OR=6.40 (CI=0.74-55.20), sarana p=0,000 (p<0,05) OR=4,99 (CI=2,11-11,78), dan implementasi kebijakan p=0,007 (p<0,05) OR=4,40 (CI=1,49-13,02). Kesimpulan:Semakin baik persepsi atas implementasi kebijakan dan sarana pembuangan sampah, semakin baik perilaku. Semakin baik sikap, semakin baik perilaku. Penelitian ini menyarankan adanya pemantauan dan sosialisasi peraturan membuang sampah ke sungai serta penyediaan sarana dan prasarana kebijakan pengelolaan sampah (TPA) dan perubahan sistem penyediaan sarana prasarana oleh tiap desa ke Dinas Lingkungan Hidup.

Background: Garbage is the residue of human activities in the form of solid, decomposed, or decomposed and is considered no longer useful and is thrown into the environment.Population growth causes the amount of waste production to increase, one of the places that is a source of garbage accumulation is the watershed. Lack of knowledge and attitudes, infrastructure, and policy implementation are factors that support communities in watersheds in disposing of waste into rivers. Objective: To analyze the behavior of people living in the Sungai Empang basin in disposing of waste into the river, based on knowledge, attitudes, facilities, and policy implementation in Sumbawa Regency, Nusa Tenggara Barat. Methods: This study used a cross-sectional survey design. The subject was the head of the family who lived in the Sungai Empang watershed as many as 164 people. Data analysis using logistic regression. Results: The results of this study indicate that the variables of knowledge, facilities and policy implementation are related to behavioral variables with the value of the knowledge variable p=0.018 (p<0.05) OR=0.30 (CI=0.11-0.81), attitude variable p =0.091 (p<0.05) OR=6.40 (CI=0.74-55.20), infrstructure p=0.000 (p<0.05) OR=4.99 (CI=2.11-11.78), and implementation policy p=0.007 (p<0.05) OR=4.40 (CI=1.49-13.02). Conclusion: The better the perception of the implementation of policies and waste disposal facilities, the better the behavior. The better the attitude, the better the behavior. This study suggests monitoring and socialization of regulations for disposing of waste into rivers as well as providing facilities and infrastructure for waste management policies (TPA) and changing the system for providing infrastructure by each village to the Environmental Service.

Kata Kunci : Membuang sampah, Sikap, Perilaku, Daerah Aliran Sungai/Throwing Garbage, Attitudes, Behavior, Watershed

  1. S2-2021-448453-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448453-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448453-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448453-title.pdf