PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHA TANI MELON DI KALURAHAN KARANGSEWU KAPANEWON GALUR KABUPATEN KULON PROGO

DWIANTO SYAIFUL I, Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P.

2021 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNIS

Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, merupakan daerah penghasil melon terbesar di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Populasi penelitian yaitu petani melon di Kalurahan Karangsewu. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 petani. Data yang diambil adalah data usaha tani produksi melon pada tahun 2019. Hasil penelitian yaitu variabel: luas lahan, KNO3 merah, mulsa, dan pengalaman usaha tani berpengaruh positif terhadap produksi melon, sedangkan variabel: phonska berpengaruh negatif terhadap produksi melon. Usaha tani melon di Kalurahan Karangsewu dinyatakan layak untuk diusahakan, berdasarkan kriteria dari R/C ratio, Pi/C ratio, produktivitas tenaga kerja, BEP penerimaan, BEP produksi, dan BEP harga. Nilai dari kriteria kelayakan tersebut yaitu sebagai berikut: R/C ratio sebesar 2,10, Pi/C ratio sebesar 107,32%, produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 1.058.397/HKO, BEP penerimaan sebesar Rp 13.200.992, BEP produksi sebesar 3.316 kg, dan BEP harga sebesar Rp 1.156/kg.

The largest melon producing area in Kulon Progo Regency, Yogyakarta is in Karangsewu Village, Galur Sub-District. The research population is melon farmers in Karangsewu Village. Simple random sampling is used as the sampling technique in this research. The number of research respondents was 30 farmers. The data taken are melon production farming data in 2019. The variables in this study were: land area, red KNO3, mulch, and farming experience had a positive effect on melon production, while the variable: phonska had a negative impact on melon production. Melon farming in Karangsewu Village was declared feasible to be cultivated based on the criteria of R/C ratio, Pi/C ratio, labor productivity, BEP revenue, BEP production, and BEP price. The value of the eligibility criteria is as follows: the R/C ratio is 2.10, the Pi/C ratio is 107.32%, the labor productivity is Rp 1,058,397/HKO, the BEP of revenue is Rp 13,200,992, the BEP of production is 3,316 kg, and the BEP price is Rp 1,156/kg.

Kata Kunci : Kelayakan usaha tani, melon, fungsi produksi, produktivitas