INFIKS BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Sebuah Kajian Morfologi)
SUNARTI, Dr. Daru Winarti, M.Hum.
2021 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, makna infiks bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan kajian morfologi bahasa. Adapun sumber data penelitian diperoleh dari korpus di situs leipzig https://corpora.uni-leipzig.de bahasa Indonesia tahun 2013-2017 dan bahasa Jawa 2010-2016. Situs sastra.org digunakan sebagai sumber data tambahan untuk korpus bahasa Jawa. Data berupa kata berinfiks bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dari hasil screening korpus. Aplikasi pencarian data menggunakan WordSmith 4 dan pengolahan data dilakukan di M.S Excel. Metode analisis penelitian ini menggunakan breaking word downs dan komponen makna untuk analisis fungsi dan makna. Hasil penelitian pertama diketahui bahwa bahasa Indonesia memiliki empat bentuk infiks sebagai imbuhan tunggal, 13 bentuk kombinasi afiks yang melibatkan infiks, dan dua bentuk infiks pada reduplikasi. Sedangkan pada bahasa Jawa diperoleh lima bentuk infiks sebagai imbuhan tunggal, lima bentuk kombinasi afiks yang melibatkan infiks, dan 11 bentuk infiks pada reduplikasi. Kedua infiks bahasa Indonesia dan kombinasinya memiliki fungsi sebagai pembentuk verba, nomina, dan adjektiva. Fungsi infiks bahasa Jawa dan kombinasinya adalah sebagai pembentuk nomina, verba, adjektiva, dan pembentuk konjungsi. Pada penelitian ini adalah diketahuinya 48 makna infiks dan kombinasi afiks yang melibatkan infiks pada bahasa Indonesia dan 29 makna infiks dan kombinasi afiks yang melibatkan infiks pada bahasa Jawa. Hasil akhir dari penelitian ini diketahui bahwa infiks -em-, -el-, dan -er- merupakan pinjaman dari infiks BJ jika dilihat dari bentuk, fungsi, dan maknanya, sedangkan infiks -in- BI berbeda dengan infiks -in- BJ.
The focus of this study was to describe the form, the function, and the meaning of Indonesian and Javanese infixes. This research is a qualitative descriptive study with morphology as theory. The source of the research data was obtained from the Leipzig corpus (https://corpora.uni-leipzig.de). The Indonesian data source from Leipzig corpus was selected from 2013-2017 and the Javanese data source from Leipzig was selected from 2010-2016. The website of sastra.org was used as the additional data source for the Javanese corpus. The data of Indonesia and Javanese infixes are from the result of the corpus screening. The application data searching uses WordSmith 4 and the data processing is carried out in M.S Excel. This research analysis method uses breaking word downs and meaning components for function and meaning analysis. The results of the first study showed that Indonesian has four forms of infixes as single affixes, 13 forms of combined affixes involving infixes, and two forms of infixes in reduplication. Meanwhile, in Javanese, there are five forms of infixes as single affixes, five forms of combination affixes involving infixes, and 11 forms of infixes in reduplication. Indonesia infixes and their combinations have the function of forming verbs, nouns, and adjectives. The function of Javanese infixes and their combinations is the forms, the nouns, the verbs, the adjectives, and the conjunctions. In this study show that Indonesian has 48 meanings of infixes and combinations of affixes involving infixes. Meanwhile Javanese has 29 meanings. The last result shows, when viewed from the analysis of the form, the fungtion, and the meaning , that the indonesian infixes -em-, -el-, and -er- are borrowed from the javanese infixes. Meanwhile the Indonesian -in- infix is different from the Javanese -in- infix.
Kata Kunci : morfologi, infiks, korpus