DESKRIPSI DAN PROPORSI PENGGUNAAN ALKOHOL PADA KORBAN MATI AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DIOTOPSI PADA INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP Dr. SARDJITO TAHUN 2015-2019

NIMAS STYAWATI, dr. Wikan Basworo, Sp. F ; dr. Martiana Suciningtyas Tri Artanti, Sp. F.,M.Kes

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Alkohol adalah zat yang sering disalahgunakan oleh masyarakat sehingga proporsi penggunaan alkohol setiap tahun terus meningkat. Hal ini terjadi karena alkohol yang sangat mudah didapatkan oleh masyarakat. Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menurunkan kesadaran bahkan menyebabkan keracunan sehingga dapat menyebabkan kematian yang tidak natural seperti kecelakaan lalu lintas. Tujuan : Untuk mengetahui deskripsi dan proporsi penggunaan alkohol pada korban mati akibat kecelakaan lalu lintas yang diotopsi di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2015-2019. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif observasional dengan data sekunder berupa visum et repertum yang diambil dari Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito periode tahun 2015-2019. Hasil : Jumlah kasus dalam penelitian terdiri dari 31 sampel dengan pemeriksaan alkohol positif dari total kasus 74 korban jiwa. Jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan positif alkohol berdasarkan umur paling banyak terjadi di remaja akhir yakni umur 17-25 tahun dengan jumlah 14 kasus atau 59,21 % dan berjenis kelamin laki laki sebanyak 29 kasus (38,16%) sedangkan pada perempuan hanya terdapat 2 kasus (2,63%). Berdasarkan alamat asal paling banyak terjadi di luar DI Yogyakarata dengan jumlah 13 kasus (41,94 %). Penyebab kematian akibat kecelakaan lalu lintas berdasarkan jenis kendaraan sepeda motor sebanyak 30 kasus (96,77 %). Lokasi kecelakaan yang sering terjadi di Sleman sebanyak 22 kasus (70,97). Lokasi cedera yang paling banyak dialami oleh korban yaitu bagian alat gerak dengan jumlah 31 kasus dengan kombinasi cedera 13 kasus (41,94%). Jumlah kadar alkohol dalam darah sering kali ditemukan dengan jumlah 400 mg/dL sebanyak 16 kasus (51,61 %) dan peran korban yang mengalami kematian berperan sebagai pengemudi sebanyak 28 kasus (90,32 %). Kesimpulan : dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan positif alkohol sebanyak 31 dari 76 kasus atau 40,79% dengan kadar alkohol dalam darah 400mg/dL sebanyak 51,61 %. Sering kali ditemukan dikalangan remaja akhir dengan rentang umur 17-25 tahun dengan berjenis kelamin laki laki yang berasal dari luar DI Yogyakarta. Kendaraan yang sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang di gunakan oleh pengemudi adalah sepeda motor. Kecelakaan sering terjadi di Sleman dan lokasi cedera paling sering dialami pada alat gerak.

Background: Alcohol is a substance that is often abused by society so that the proportion of alcohol use continues to increase every year. This can be happens because alcohol is very easy to get by the community. Excessive use of alcohol can reduce consciousness and even cause poisoning so that it can cause unnatural deaths such as traffic accidents. Aim: To find out the description and proportion of alcohol use in victims death from traffic accidents who were autopsied at the Installation of Forensic Medicine, Dr. Sardjito Yogyakarta in 2015-2019. Method: This study use a descriptive observational method with secondary data in the form of visum et repertum taken from the Installation of Forensic Medicine of Dr. Sardjito in 2015-2019. Results: The number of cases in the study consisted of 31 samples with a positive alcohol test from a total of 74 cases of fatalities. The number of deaths due to traffic accidents with positive alcohol based on age is the highest in late teenagers aged 17-25 years with a total of 14 cases or 59.21% and male as many as 29 cases (38.16%) while in women there were only 2 cases (2.63%). Based on the address of origin, the most cases occurred outside DI Yogyakarta with a total of 13 cases (41.94%). The causes of death due to traffic accidents based on the type of vehicles with motorcycle as many as 30 cases (96.77%). The locations of accidents that often occur in Sleman are 22 cases (70.97). The location of the most injuries experienced by victims is the extremity part with a total of 31 cases with a combination of 13 cases of injury (41.94%). Total blood alcohol levels were often found in the amount of 400 mg/dL as many as 16 cases (51.61%) and the role of the victim who died as a driver as many as 28 cases (90.32%). Conclusion: From this study we concluded that the number of deaths due to traffic accidents with positive alcohol was 31 out of 76 cases or 40.79% with blood alcohol levels of 400mg/dL as much as 51.61%. Often found among late teenagers with an age range of 17-25 years with male gender from outside DI Yogyakarta. Vehicles that often cause traffic accidents that are used by drivers are motorbikes. Accidents often occur in Sleman and the most common site of injury is the extremity.

Kata Kunci : deskripsi dan proporsi penggunaan alkohol, kematian, kecelakaan lalu lintas