PROPORSI DAN DISTRIBUSI PELABELAN JENAZAH YANG DIPERIKSA DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016-2020

ZAMA DESHINTA PUTRI, dr. Wikan Basworo, Sp. F; dr. Martiana Suciningtyas, Sp. F,. M. Kes

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Saat ini banyak jenazah yang tidak berlabel dikirim ke Instalasi Forensik. Menurut KUHP pasal 133 ayat 3 UU No. 8 tahun 1981, jenazah yang dikirim ke dokter rumah sakit harus diperlakukan dengan baik dan diberi label yang berisi identitas mayat. Dengan demikian, kelengkapan label yang sesuai aturan bagi jenazah sangat penting untuk dapat dipergunakan selanjutnya oleh pihak yang berwenang. Tujuan : Mengetahui proporsi dan distribusi pelabelan jenazah yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2016-2020. Metode : Metode penelitian ini deskriptif observasional retrospektif dengan rancangan cross sectional. Teknik analisis data adalah distribusi frekuensi menggunakan tabel dan grafik. Hasil : Dari 331 data visim et repertum dan 37 label jenazah, hasil proporsi dan distribusi pelabelan jenazah adalah jenazah tidak berlabel 282(85,20%) dan 49(14,80%) berlabel dengan jenazah tidak berlabel paling banyak pada tahun 2018. Asal wilayah jenazah Yogyakarta mengirim 180 jenazah dengan 154(85,56%) jenazah tidak berlabel, luar Yogyakarta mengirim 117 jenazah dengan 103(88,03% jenazah tidak berlabel, dan 34 jenazah tidak diketahui asal wilayahnya dengan 25(73,53%) jenazah tidak berlabel. Asal wilayah penyidik dari Polresta DIY 15(23,80%) jenazah berlabel dan 48(76,20%) tidak berlabel, Polresta Sleman 18(9,52%) jenazah berlabel dan 171(90,48%) tidak berlabel, Polresta Bantul 8(15,09%) jenazah berlabel dan 45(84,91%) tidak berlabel, Polresta Kulon Progo 2(25%) jenazah berlabel dan 6(75%) tidak berlabel, Polresta Gunung Kidul 1(25%) jenazah berlabel dan 3(75%) tidak berlabel, Polda Jawa Tengah 5(38,46%) jenazah berlabel dan 8(61,54%) tidak berlabel, Polda Jawa timur 1(100%) tidak berlabel. Label yang memuat isi (identitas jenazah) 37(100%) tidak lengkap. Label yang memenuhi aspek legal 29(78,38%) dan 8(21,62%) tidak memenuhi. Kesimpulan : Proporsi dan distribusi pelabelan jenazah yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito tahun 2016-2020 lebih banyak jenazah tidak berlabel. Asal wilayah jenazah paling banyak dari Yogyakarta dengan 85,56% jenazah tidak berlabel. Asal wilayah penyidik yang mengirimkan jenazah tidak berlabel terbanyak dari Polres Sleman. Kelengkapan isi label 100% label tidak lengkap. Label jenazah 78,38% memenuhi aspek legal dan 21,62% tidak memenuhi.

Background : Many unlabeled corpses are sent to the Forensic Medical Installation. According to the KUHAP code 133 paragraph 3 UU No. 8 in 1981, the corpses sent to the hospital to request visum et repertum must be treated properly and given a label containing the identity of the corpse. So, the completeness of the label for the corpse is very important to get it subsequently used by the competent authorities. Objective : To determine proportion and distribution of labeling of the corpse examined at the Forensic Medical Installation of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2016-2020. Method : This research method used retrospective observational descriptive with a cross-sectional design. The data analysis technique is frequency distribution using tables and graphs. Result : From 331 visum et repertum and 37 labels of corpses, the result proportion and distribution the labeling of corpses was 282(85,20%) and 49(14,80%) unlabeled corpses and most unlabeled corpses in 2018. Origin of the corpse area is Yogyakarta that sent 180 corpses with 154(85,56%) unlabeled corpses, Outside Yogyakarta sent 117 corpses with 103(88,03%) unlabelad corpses, and 34 corpses of unknown origig territory with 25(73,53%) anlabeled corpses. The origin of investigators area is from Polresta DIY sent 15(23,80%) labeled and 48(76,20%) unlabeled corpses, Polresta Sleman 18(9,52%) labeled and 171(90,48%) unlabeled corpses, Polresta Bantul 8(15,09%) labeled and 45(84,91%) unlabeled corpses, Polresta Kulon Progo 2(25%) labeled and 6(75%) unlabeled corpses, Polresta Gunung Kidul 1(25%) labeled and 3(75%) unlabeled corpses, Polda Jawa Tengah 5(38,46%) labeled and 8(61,54%) unlabeled corpses, Polda Jawa timur only sent 1(100%) unlabeled corpses. Labels 37(100%) not fully complete content (corpse identity). Labels that meet the legal aspect 29(78,38%) and 8(21,62%) not meet ete legal aspect. Conclusion : Proportion and distribution of labeling of corpses examined in Forensic Medical Installation of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2016-2020 more corpses are not labeled. Origin most of the corpse areas were from Yogyakarta with 85,56% of unlabeled corpses. Origin the area investigators who sent the most unlabeled corpses from Polresta Sleman. Completeness of the contents of the label is 100% incomplete label. Labels that meet the legal aspect 29(78,38%) and 8(21,62%) not meet the legal aspect.

Kata Kunci : Label jenazah, visum et repertum, forensik, Yogyakarta