Pola Pemakaian Bahasa Masyarakat Multietnik Desa Bumi Nabung Kabupaten Lampung Utara: Kajian Sosiolinguistik
ANISSA RAHMA, Dr. Sulistyowati, M.Hum.
2021 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKDesa Bumi Nabung adalah wilayah yang ditempati oleh empat etnis yaitu etnis Ogan, Sunda, Lampung, dan Jawa. Keberagaman etnis tersebut memunculkan masyarakat yang multilingual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan situasi kebahasaan dan bahasa-bahasa yang digunakan oleh masyarakat Desa Bumi Nabung, pola pemakaian bahasa dalam interaksi masyarakat, dan faktor-faktor penentu munculnya pola pemakaian bahasa. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori komponen tutur Poedjosoedarmo dan Hymes. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode simak, cakap, dan tangkapan layar. Hasil penelitian adalah pola pemakaian bahasa masyarakat multietnik di Desa Bumi Nabung cukup beragam. Pola pemakaian bahasa yang muncul terdiri atas lima bahasa yaitu: bahasa Ogan, Sunda, Lampung, Jawa, dan Indonesia. Kelima bahasa tersebut digunakan dalam lima ranah yaitu: ranah keluarga, pergaulan masyarakat intraetnis dan antaretnis, pendidikan, pemerintahan, dan perkawinan. Pada ranah keluarga etnis Ogan menggunakan pola BO+BO dan BO+BI. Etnis Sunda polanya adalah BS+BS dan BS+BI. Etnis Lampung polanya BL+BI dan BI+BI. Etnis Jawa polanya adalah BJ+BI dan BI+BI. Pada ranah pergaulan intraetnis etnis Ogan menggunakan pola BO+BO, BI+BO, dan BI+BI. Etnis Sunda menggunakan pola BS+BS. Etnis Lampung menggunakan BI+BL dan BI+BI. Etnis Jawa menggunakan pola BI+BI. Pada ranah pergaulan antaretnis etnis Ogan menggunakan pola BO+BO dan BI+BI. Etnis Sunda menggunakan pola BI+BI. Etnis Lampung menggunakan pola BI+BI. Etnis Jawa menggunakan pola BI+BI. Pada ranah pendidikan, pemerintahan, dan perkawinan menggunakan pola BI+BI. Faktor penentu pola pemakaian bahasa yang ditemukan yaitu peserta tutur meliputi: tingkat kemampuan bahasa penutur, pendidikan penutur, mobilitas penutur, dan kehadiran peserta tutur lain. Partisipan dalam interaksi meliputi: status sosial, usia, latar belakang etnis , dan etnis mayoritas. Tujuan tutur meliputi: menghormati mitra tutur, menasihati, menegaskan, menawarkan barang, dan berhumor. Tempat dan situasi tutur meliputi: tempat dan situasi tutur dinas dan tidak dinas. Instrumen komunikasi meliputi: instrumen lisan dan tertulis.
Desa Bumi Nabung is occupied by four ethnic groups, they are Ogan, Sundanese, Lampung, and Javanese. These ethnic diversities made up a multilingual society. This study aims to describe the linguistic situation and the languages used by Bumi Nabung society, the patterns of community language use in their interactions, and the underlying factors of choosing language usage patterns. The analysis of this study uses the speech component theory by Poedjosoedarmo and Hymes. The research method used is listening, interviews, and screenshots. The result of this research is the language usage patterns of multi-ethnicity in Bumi Nabung Village are quite diverse. The pattern of language usage that emerged consisted of five languages particularly Ogan language, Sundanese, Lampung language, Javanese, and Indonesian. The five languages are used in five domains include family, intra-ethnic and inter-ethnic relationships, education, government, and marriage. In additon, Ogan ethnic family are used the BO+BO and BO+BI patterns. The Sundanese ethnic pattern is BS+BS and BS+BI. Javanese ethnic pattern is BJ+BJ and BI+BI. The Lampung ethnic pattern is BL+BI and BI+BI. Meanwhile, domain of intra-ethnic association, the Ogan ethnicity used BO+BO, BI+BO, and BI+BI patterns. The Sundanese ethnicity used the BS+BS pattern. The Lampung ethnicity used the BI+BL and BI+BI patterns. While, Javanese ethnicity used the BI+BI patterns. Furthermore, domain of inter-ethnic association, the Ogan ethnicity used the BO+BO and BI+BI patterns. The Sundanese ethnicity used the BI+BI pattern. Lampung ethnicity used the BI+BI pattern. Javanese ethnicity used BI+BI pattern. Therefore, domain of education, government, and marriage are used BI+BI pattern. The determinants of language usage pattern found were the speech of participants consisted of speakers language ability level, speakers education, speakers mobility level, and the presence of other participants speech. In addition, participants of the interaction include: social status, age, ethnic background of the speaker, and ethnic of majority. Meanwhile, the speech objectives include: respecting the speech partner, advising, affirming, offering goods, and humoring. Places and situations of speech consist of places and situations of official and non-offical speech. Communication instruments consist of oral and written instruments
Kata Kunci : pola pemakaian bahasa, masyarakat multietnik, ranah pemakaian bahasa/language usage patterns, multi-ethnicity, domain of language used