Laporkan Masalah

Determinan Setengah Penganggur di Indonesia

NIA SETIYAWATI, Dr. Sukamdi, M.Sc.; Dr. Abdur Rofi', MSi.

2021 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKAN

Setengah penganggur menjadi indikator pelengkap statistik ketenagakerjaan untuk menangkap ketidakcukupan volume pekerjaan di pasar tenaga kerja. Dengan mengacu pada Konferensi Internasional Para Ahli Statistik Ketenagakerjaan (ICLS) ke-19, penelitian ini menggunakan konsep setengah penganggur menurut waktu yang ditambahkan dengan variabel jenis pekerjaan untuk membangun konsep setengah penganggur alternatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dan pengaruh faktor individu, rumah tangga, dan wilayah terhadap peluang berstatus setengah penganggur di Indonesia. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data mentah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2019, disamping data sekunder lainnya. Analisis deskriptif dengan tabel silang dan gambar digunakan untuk mengetahui gambaran dan distribusi setengah penganggur, sementara regresi logistik biner multilevel digunakan untuk mengetahui determinan setengah penganggur. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa setengah penganggur lebih tinggi persentasenya pada mereka yang berjenis kelamin laki-laki, umur 15-24 tahun, belum kawin/cerai, tidak tamat SD, bekerja di lapangan usaha pertanian, merupakan tenaga kerja informal, berstatus bukan Kepala Rumah Tangga, hidup dalam rumah tangga yang tidak memiliki balita dan/atau lansia, dan tinggal di perdesaan. Sementara itu, hasil analisis multilevel menunjukkan faktor individu (jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan, lapangan pekerjaan, status pekerjaan), faktor rumah tangga (status dalam rumah tangga, keberadaan balita dan/atau lansia dalam rumah tangga, klasifikasi tempat tinggal), dan faktor wilayah (Tingkat Pengangguran Terbuka dan upah minimum kabupaten/kota) signifikan memengaruhi peluang berstatus setengah penganggur.

Underemployment is a key indicator to capture the insufficient volume of work in the labour market. Following the 19th International Conference of Labour Statisticians, this study used the time-related underemployment concept by adding the occupation variable to form a so-called alternative concept. This study aims to obtain the characteristics and the effect of individual, household, and regional variables on the probability of being underemployed in Indonesia. The primary data of this study was raw data of the National Labour Force Survey (Sakernas) in August 2019, whereas secondary data were gathered from other sources. Descriptive analysis with crosstables and figures is used to determine the characteristics and distribution of underemployment, while multilevel binary logistic regression is used to determine the determinants of underemployment. The descriptive analysis results showed that the percentage of underemployment was higher in those who were male, aged 15-24 years, unmarried/divorced, not yet completed primary school, worked in agriculture, informal workers, status was not the head of the household, lived in a household that does not have children under five and/or the older people, and lived in rural areas. Meanwhile, the multilevel analysis results showed that variables at the individual level (gender, age, marital status, education, industry, employment status), household level (status in the household, presence of children under Ice, and/or the elderly in the household, type of residence), and regional level (unemployment rate and regencies/municipalities minimum wage) significantly affected the probability of being underemployed.

Kata Kunci : setengah penganggur, multilevel, logistik biner/underemployment, multilevel, binary logistics

  1. S2-2021-450072-abstract.pdf  
  2. S2-2021-450072-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-450072-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-450072-title.pdf