Cafe-Healing Space di Yogyakarta dengan Metode Transprogramming Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Masyarakat
VINCENTIUS RICO HANTORO PUTRA, Syam Rachma Marcillia, ST, M.Eng., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ARSITEKTURKesehatan mental di Yogyakarta telah menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Permasalahan ini pada umumnya muncul karena tekanan sosial, kesepian, permasalahan fisik lingkungan, hingga pandemi Covid-19 yang muncul pada awal 2020 lalu. Dalam situasi penuh tekanan, cafe menjadi tempat yang diminati untuk melepas penat akibat rutinitas sehari-hari. Namun, tidak semua cafe dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk melepas penat. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya fasilitas untuk meningkatkan kesehatan mental masyarakat yang aman, nyaman, dan strategis. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggabungkan program healing space dengan cafe melalui metode trans-programming. Metode ini dipilih untuk menciptakan fasilitas peningkatan kesehatan mental yang terintegrasi, serta diminati dan dekat dengan masyarakat. Dari permasalahan yang ada, dipilih teori therapeutic environments sebagai acuan perancangan untuk membangun lingkungan yang sehat. Penekanan diberikan pada penciptaan pengalaman ruang yang menstimulasi kelima indera manusia dan meningkatkan kesadaran diri.
Mental health in Yogyakarta is an issue that really needs attention. Generally, these problems were created as a result of social pressure, loneliness, environmental stressor, and even the recent Covid-19 pandemic. In stressful situations, cafes have been a choice of place to unwind from the daily routines. However, not all cafes are safe and comfortable to relax. Therefore, a safe, comfortable, and strategic facility that can increase the level of the community's mental health is needed. An attempt that can be done is to merge healing space program and cafe program through the method of trans-programming. This method is chosen to create an integrated facility to increase mental health that is also interested and close to the community. From these problems, the therapeutic environments theory is chosen as a reference to build a healthy environment. Emphasis is placed on creating spatial experiences that stimulate the five human senses and increase self-awareness.
Kata Kunci : kesehatan mental, cafe, healing space, trans-programming