PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA EKOWISATA BURAI, OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN
DEBBY FIFIYANTI, Prof. Dr.-Phil. Janianton Damanik, M.Si. ; Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D.
2021 | Tesis | Magister Kajian PariwisataKajian tentang desa wisata sudah banyak dilakukan, tetapi persoalan tentang peran pemangku kepentingan belum diungkap secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pemangku kepentingan serta mengklasifikasi peran pemangku kepentingan tersebut berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya dalam pengembangan ekowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekaan kualitatif. Teknik pengumpulan data dikukan dengan wawancara secara langsung dan menggunakan platform media online, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data untuk mengindentifikasi peran pemangku kepentingan menggunakan alat uji NVivo 12 Plus, sedangkan metode analisis yang digunakan untuk mengklasifikasi peran pemangku kepentingan dilakukan dengan menggunakan matriks kepentingan dan pengaruh para pemangku kepentingan terhadap pengembangan ekowisata. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 13 pemangku kepentingan yang memiliki peran berbeda-beda dalam pengembangan ekowisata dari lima sektor yakni pemerintah, swasta, akdemisi, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat. Peran para pemangku kepentingan tersebut dibedakan menjadi tiga variasi peran yakni regulator, fasilitator dan pengelolah atau pelaksana. Kemudian, hasil klasifikasi peran pemangku kepentingan berdasarkan pengaruh dan kepetingannya menunjukkan bahwa terdapat 4 pemangku kepentingan yang merupakan pemangku kepentingan subjek, 4 pemangku kepentingan pemain kunci, 5 pemangku kepentingan pendukung dan 1 pemangku kepentingan pengikut.
Many studies on tourism villages have been carried out, but the issue of the role of stakeholders has not been comprehensively resolved. The purpose of this study to identifies the roles of stakeholders and classifies the roles of these stakeholders based on their interests and power in the development of ecotourism. The method used in this study uses a qualitative approach. Data collection techniques are confirmed by direct interviews and using online media platforms, observation and documentation. The data analysis method to identify the role of stakeholders uses the NVivo 12 Plus test tool, while the analysis method used to classify the roles of stakeholders is carried out using a matrix of stakeholders' interests and power on ecotourism development. The results of this study indicate that 13 stakeholders have different roles in the development of ecotourism from five sectors, namely the government, private sector, academics, non-governmental organizations, and the community. The roles of these stakeholders are divided into three variations of roles, namely regulator, facilitator, and manager or implementer. Then, the results of the classification of the roles of stakeholders based on their interests dan powers show that there are 4 stakeholders as subject, 4 stakeholders as key player, 5 stakeholders as context setter, and 1 stakeholder as crowd.
Kata Kunci : Peran, Pemangku Kepentingan, Ekowisata, Desa Burai