Laporkan Masalah

PREVALENSI KONSTIPASI KRONIS PADA ORANG TUA SERTA PENANGANANNYA DI RSPAU HARDJOLUKITO TAHUN 2015-2020

ADITYA RAFDI E, Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD, K-Ger, Sp.KJ FINASIM, SE ; dr. Eko Aribowo, M.kes. Sp.PD, K-Ger ; dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang : Konstipasi merupakan keluhan umum gangguan pencernaan pada orang lanjut usia (Lansia), penyebabnya bisa karena gangguan motilitas usus, karena kondisi sekunder dari penyakit lainnya. Kriteria Roma III direkomendasikan digunakan dalam mendefinisikan konstipasi. Manajemen konstipasi kronis dengan non farmakologi, medikamentosa, dan pembedahan. Tujuan : Mengetahui prevalensi dari konstipasi kronis pada orang lanjut usia dan cara penanganan yang berada di RSPAU Hardjolukito. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross sectional antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Kriteria meliputi semua pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit Hardjolukito, dengan status rekam medik yang lengkap, meliputi jenis kelamin, umur, penyakit peserta, pekerjaan, gaya hidup sehari-hari serta melihat cara penanganan yang di berikan. Pada penelitian ini menggunakan metoda deskriptif analisis, dengan cara pengambilan data rekam medik pasien yang dirawat di RSPAU Hardjolukito dan dianalisa jumlah pasien dengan konstipasi kronik, faktor-faktor resiko, gejala dan tanda, penyakit yang mendasari sebagai komorbiditas, serta bagaimana cara penanganannya. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan hasil 100 orang dari total 382 (21%) yang berobat ke RSPAU Hardjolukito menderita konstipasi kronis. Sebanyak 58% penderita konstipasi kronis adalah perempuan. 72% merupakan yang Non-TNI, 18% tidak dikethaui dan yang TNI 10%. penyakit komorbid terbanyak adalah hipertensi. Penanganan medikamentosa dengan laxadin sirup (48%) dan atau dulcolax supositoria (44%), penaganan dengan terapi konservatif (7%), dan penanganan bedah laparatomi shunting ileosigmoidestomy side to side (1%). Kesimpulan : 100 orang dari total 382 menderita konstipasi kronis. penderita konstipasi kronis terbanyak berjenis kelamin perempuan. Pekerjaan Non TNI lebih banyak mengalami konstipasi kronis. penyakit komorbid terbanyak adalah hipertensi. Penanganan medikamentosa dengan laxadin sirup dan atau dulcolax supositoria, penaganan dengan terapi konservatif, dan penanganan bedah laparatomi shunting ileosigmoidestomy side to side. Keyword(s): Kontipasi Kronis, Orang lanjut usia, Prevalensi, Penanganan

Background : Constipation is a common complaint of digestive disorders in the elderly, the cause can be due to intestinal motility disorders, secondary to other diseases. The Rome III criterion is recommended for use in defining constipation. Management of chronic constipation with non pharmacology, medical, and surgery. Objective : To determine the prevalence of chronic constipation in the elderly and how to handle it at RSPAU Hardjolukito. Methods : This study used a research method cross sectional between 2015 and 2020. The criteria included all patients undergoing treatment at Hardjolukito hospital, with complete medical record status, including gender, age, participant's disease, occupation, daily lifestyle and see how the handling is given. In this study using a descriptive analysis method, by taking medical records of patients treated at RSPAU Hardjolukito and analyzing the number of patients with chronic constipation, risk factors, symptoms and signs, underlying diseases as comorbidities, and how to handle them. Results : In this study, it was found that 100 people out of a total of 382 (21%) who went to RSPAU Hardjolukito suffered from chronic constipation. As many as 58% of people with chronic constipation are women. 72% were non-TNI, 18% were unknown and 10% TNI. most comorbid disease is hypertension. Medical treatment with laxadin syrup (48%) and / or dulcolax suppositories (44%), management with conservative therapy (7%), and side to side surgical laparotomy shunting ileosigmoidestomy (1%). Conclusion : 100 people out of 382 suffer from chronic constipation. most chronic constipation sufferers are female. Non-TNI jobs are more likely to experience chronic constipation. most comorbid disease is hypertension. Medical management with laxadin syrup and / or dulcolax suppositories, management with conservative therapy, and side to side surgical treatment of shunting ileosigmoidestomy laparotomy. Keyword (s): Chronic constipation, elderly people, prevalence, treatment

Kata Kunci : Kontipasi Kronis, Orang lanjut usia, Prevalensi, Penanganan

  1. S1-2021-397859-abstract.pdf  
  2. S1-2021-397859-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-397859-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-397859-title.pdf