Laporkan Masalah

A Review on Progresses and Challenges in the Implementation of Integrated Vector Management for the Management of Dengue

RAVICHANDAR,VINESHANKAR, dr. Tri Baskoro T.S., M.Sc., PhD , dr. Ajib Diptyanusa, DTM&H, MCTM

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar belakang: Manajemen vektor terintegrasi (IVM) adalah proses pengambilan keputusan yang rasional untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk pengendalian vektor. IVM menggunakan pendekatan gaya manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kemanjuran, efektivitas biaya, kelayakan dan kesehatan ekologis intervensi pengendalian vektor dengan sumber daya yang tersedia dan alat yang disediakan. Elemen kunci dari IVM adalah mobilisasi sosial, pengelolaan lingkungan, surveilans epidemiologi dan entomologi, serta pengendalian kimia dan biologi. Penyakit bawaan nyamuk adalah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk yang telah menyebar dengan cepat di seluruh wilayah WHO dalam beberapa tahun terakhir Aim: Untuk mempelajari tantangan dan kemajuan yang dicapai dalam penerapan Manajemen Vektor Terpadu untuk pengelolaan DBD Method: Basis data diperoleh dari PubMed dan Google Scholar, berdasarkan artikel, jurnal, dan buku relevan yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi artikel yang akan dimasukkan adalah artikel tentang manajemen vektor dengue, artikel yang ditulis dalam bahasa Inggris dan artikel dari tahun 2000-2020. Hasil: 21 studi dimasukkan. Dari 21 studi telah dimasukkan dalam analisis, dengan 13 studi berpusat di Asia Tenggara, 5 tinjauan sistematis dan 3 studi berpusat di Afrika dan wilayah lain. Advokasi, mobilisasi sosial dan legislasi serta pendekatan vektor terintegrasi adalah prinsip-prinsip IVM yang paling vital untuk memastikan keberlanjutan dan kemampuan jangka panjang IVM. Tantangan paling menonjol yang dihadapi IVM dalam implementasinya adalah pelibatan masyarakat, mobilisasi dan berbagi informasi serta kendala pendanaan untuk membangun fasilitas yang layak. Kesimpulan: Penerapan IVM dalam penanganan DBD telah membawa banyak kemajuan tidak hanya dalam penurunan kasus tetapi juga dalam aspek lainnya. Itu harus diterima sebagai pengubah permainan utama dalam pengendalian vektor. Tantangan yang dihadapi IVM seperti community engagement dan kendala pendanaan harus diatasi agar lebih efisien

Background: Integrated vector management (IVM) is a rational decision-making process to optimize the use of resources for vector control. IVM uses a managementstyled approach that aims to improve the efficacy, cost effectiveness, feasibility and ecological soundness of vector control interventions with the available resources and provided tools. The key elements of IVM are social mobilization, environmental management, epidemiological and entomological surveillance, and chemical and biological control. Mosquito-borne diseases are diseases spread by mosquitoes and caused by bacteria, viruses, or parasites. Dengue fever is a mosquito-borne viral infection that has spread quickly through all WHO regions in recent years. Aim: To study the challenges and progresses made in the implementation of Integrated Vector Management for the management of dengue Method: Database was obtained from PubMed and Google Scholar, based on relevant articles, journals and books that fulfil the inclusion criteria. Inclusion criteria for the articles to be included were articles on dengue vector management, articles written in English and articles from the year 2000-2020. Results: There was a total of 42 studies that were assessed, and 21 studies were excluded and 21 studies were included. Out of the 21 studies have been included in the analysis, with 13 studies centered in South-East Asia, 5 systematic reviews and 3 studies centered in Africa and other regions. Advocacy, social mobilization and legislation and integrated vector approach is the most vital of IVM principles in order to ensure sustainability and long term capabilities of IVM. The most prominent challenges IVM has faced in its implementation is community engagement, mobilization and information sharing together with funding constraints in order to build proper facilities. Conclusion: The implementation of IVM in the management of dengue has brought about many progresses not only in the reduction of cases but also in other aspects as well. It has to be accepted as a major game changer in vector control. The challenges that IVM faces such as community engagement and funding constraints must be overcome in order for it to be more efficient

Kata Kunci : Integrated vector management, mosquito-borne disease. dengue, vector, progress, challenge

  1. S1-2021-369489-abstract.pdf  
  2. S1-2021-369489-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-369489-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-369489-title.pdf