Laporkan Masalah

Determinan Perilaku Seks Pranikah Remaja Di Indonesia Berdasarkan Wilayah Perkotaan Dan Pedesaan (Analisis Data Sdki 2017)

IRVAN JAYA SAPUTRA, Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si.; Dr. RR. Wiwik Puji Mulyani, M.Si.

2021 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKAN

Perilaku seks pranikah remaja masih cukup banyak terjadi di masyarakat. Timbulnya dampak negatif pada kesehatan reproduksi, akan menjadi masalah bagi masa depan mereka. Saat Indonesia memasuki periode bonus demografi, Kelompok remaja dipandang sebagai bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia yang harus dijaga dari risiko atau masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan faktor yang memengaruhi remaja melakukan seks pranikah berdasarkan wilayah pedesaan dan perkotaan. Jenis penelitian cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 23.770 sampel remaja dari data SDKI 2017. Metode peneltian secara kuantitatif dengan analisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesamaan dan perbedaan variabel yang tidak berpengaruh pada perilaku seks pranikah remaja di wilayah perkotaan dan perdesaan. Variabel yang sama-sama berpengaruh di wilayah perkotaan dan perdesaan adalah: usia, sikap, persepsi terhadap nilai keperawanan, gaya hidup, status pacaran, teman sebaya, dan frekuensi akses internet. Variabel yang hanya berpengaruh di perkotaan yaitu tingkat pendidikan, sedangkan yang hanya berpengaruh di perdesaan adalah: jenis kelamin dan paparan media massa. Sementara variabel yang sama-sama tidak berpengaruh pada kedua wilayah yaitu: tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi/IMS dan peran orang tua.

Premarital sex behavior is still widespread in society. As a result of negative effects on reproductive health, it presents a problem for their future. When Indonesia enters the demographic bonus period, Adolescents are viewed as part of human resource improvement efforts to be maintained from risk or problem. The purpose of this study is to identify the determinations of factors that affect adolescents to engage in premarital sex based on rural and urban areas. A type of cross-sectional study with a total of 23,770 adolescent samples from 2017 resources. Quantitative study method with analysis using binary regression logistics. Research shows that there are similarities and variable differences that do not affect premarital sex behavior in both urban and rural areas. Equally influential variables in both urban and country areas are the age, attitude, perception of the value of virginity, lifestyle, courtship status, peers, and the frequency of Internet access. The only influential variables in the cities are education levels, while the ones in the country are: gender and mass media exposure. While the same variable does not affect both areas which is: the level of reproductive health knowledge/STDs and the role of parents.

Kata Kunci : Remaja, Seksualitas, Perilaku Seks Pranikah, Perkotaan, Perdesaan

  1. S2-2021-450059-bibliography.pdf  
  2. S2-2021-450069-abstract.pdf  
  3. S2-2021-450069-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-450069-title.pdf