PENGARUH PENERAPAN DIALISER REUSE TERHADAP ADEKUASI PASIEN HEMODIALISIS RUTIN DAN HUBUNGANNYA DENGAN EFISIENSI BIAYA DI RUMAH SAKIT TIPE D

RULITA AYU KUSUMA N, Dr. dr. Rizaldy T Pinzon, Sp.S, M.Kes

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: Unit pelayanan di rumah sakit melakukan strategi efisiensi biaya dengan berbagai cara. Unit Hemodialisis (HD) sebagai salah satu unit pelayanan berbiaya tinggi menerapkan kebijakan efisiensi biaya dengan menerapkan penggunaan dialiser reuse. Berdasarkan jaminan yang diterima oleh sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), prosedur HD untuk rumah sakit tipe D memperoleh klaim pembayaran terkecil dibandingkan rumah sakit tipe A, B dan C. Kebijakan penggunaan dialiser reuse akan diukur pengaruhnya terhadap efektifitas pelayanan berupa capaian adekuasi HD dalam bentuk nilai Ureum Reduction Ratio (URR) dan Kt/V serta dikaitkan dengan efisiensi pembiayaan pada seting rumah sakit tipe D. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk 1.) mengukur pengaruh penggunaan dialiser reuse dengan nilai adekuasi HD dan 2.) mengevaluasi efisiensi biaya yang dilakukan dalam bentuk penerapan dialiser reuse di unit HD rumah sakit tipe D. Metode: Penelitian dilakukan dengan disain cross-sectional dari data URR dan Kt/V pada pasien HD rutin di 4 rumah sakit tipe D di DI Yogyakarta-Jateng. Nilai adekuasi HD akan dibandingkan antara kelompok yang menggunakan dialiser baru dan dialiser reuse. Efisiensi biaya dihitung berdasarkan selisih biaya antara unit pembiayaan pada prosedur HD dengan menggunakan dialiser reuse dan proyeksi pembiayaan bila dilakukan dengan dialiser single-use pada unit HD RS Condong Catur Sleman. Penelitian menggunakan data pada bulan Januari-Maret 2021. Hasil dan Pembahasan: Data adekuasi HD diperoleh dari 112 subjek penelitian yang terdiri dari 22 dengan dialiser baru, 32 dengan dialiser reuse (R) pertama dan R2, 27 dengan R3-R4 dan 31 dengan R5-R7. Analisis pengaruh penerapan dialiser reuse terhadap URR dan Kt/V pada kelompok dengan dialiser baru dan dialiser reuse diperoleh nilai p = 0,90 dan 0,91. Nilai adekuasi HD pada penggunaan dialiser reuse tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan penggunaan dialiser baru. Hasil analisis efisiensi biaya, diperoleh nilai efisiensi biaya sebesar 20,55% dengan pemakaian dialiser reuse bila dikaitkan dengan sumber pendapatan pada pelayanan HD di rumah sakit tipe D. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan pada capaian adekuasi HD antara penggunaan dialiser baru dengan penggunaan dialiser reuse. Penggunaan dialiser reuse lebih murah pembiayaan nya sebesar 20,55% dibandingkan dengan penggunaan dialiser baru di rumah sakit tipe D.

Background: Service units in hospitals have implemented the cost efficiency strategies in various ways. Hemodialysis (HD) is one of the high cost service unit which it implemented the cost effciency policy by the application of reuse dialyzer. According to claim recieved from Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) system, the HD procedure for type D hospitals received the smallest claim payment if it compared to type A, B and C hospitals. The policy of using reuse dialyser will be measured its effect on the service effectiveness of adequation in the form of Ureum Reduction Ratio (URR), and Kt/V values and it associated with cost efficiency in type D hospital settings. Objectives The aims of this study were to 1.) measure the impact of application reuse dialyzer and the HD adequacy value and 2.) evaluate the cost efficiency implemented by type D hospital HD unit in the form of using reuse dialyser. Methods: This study was conducted with a cross-sectional design study from URR and Kt/V data on routine HD patients at 4 of type D hospital in DI Yogyakarta- Central Java. HD adequacy values were compared between the groups using the new and reuse dialyser. Cost efficiency was calculated based on the cost difference between the unit cost in the HD procedure using a reuse dialyser and the projected cost if it is carried out with a single-use dialyzer at the HD unit in the Condong Catur Hospital, Sleman. The study used data in January-March 2021. Result and Discussion: HD adequacy data were obtained from 112 subjects consisting of 22 with a new dialyzer, 32 with a reused (R) dialyzer first and R2, 27 with R3-R4 and 31 with R5-R7. The analysis of the effect of using reuse dializer on URR and Kt/V in the group with the new dialyser and reuse dialyser was obtained p values = 0,90 and 0,91. The HD adequacy value in using reuse dialyser was not significantly different from using the new dialyser. The result of the cost efficiency analysis was 20.55% with using reuse dialyzer when it is associated with a source of income for HD services in type D hospitals. Conclusion: There is no difference in HD adequacy between the new and reuse dialyzer. The dialyzer reuse is less costly 20,55% compared with the new one in type D hospital.

Kata Kunci : Hemodialysis, reuse dialyzer, HD adequacy, efficiency