MONITORING ARUS, TEGANGAN, FAKTOR DAYA, KWH METER SERTA ESTIMASI BIAYA TAGIHAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI DAN NODE-RED

ANTIKA NOVITASARI, Hidayat Nur Isnianto, S.T., M.Eng

2021 | Tugas Akhir | D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

Melonjaknya tagihan listrik karena faktor tidak terkontrolnya penggunaan listrik adalah salah satu keluhan bagi konsumen atau masyarakat,karena masyarakat tidak bisa memonitoring penggunaan energi yang akan mengakibatkan melonjaknya tagihan listrik yang harus dibayarkan. Maka dari itu diperlukan alat yang dapat memonotoring tagihan listrik yang dapat diakses konsumen secara mudah dan dapat diakses sewaktu-waktu, agar konsumen dapat memanagemen penggunaan listrik. Untuk membuat alat ini diperlukan sensor dan komponen lainnya yang dapat menjadikan alat ini dapat bekerja sesuai dengan masalah yang ada, yaitu dengan memanfaatkan fungsi dari sensor PZEM-004T, Raspberry Pi dan Node-red alat ini dapat dibuat. Raspberry pi memiliki beberapa fungsi antara lain untuk mengajarkan dasar-dasar ilmu komputer dan pemrograman untuk siswa sekolah diseluruh dunia. Raspberry Pi sangat berbeda dengan Arduino meskipun bentuk fisik dari Raspberry Pi hampir sama dengan Arduino namun Raspberry Pi memiliki fungsi yang sangat berbeda dengan Arduino. Node-Red merupakan sebuah alat berbasis browser yang menggunakan bahasa pemrograman visual dari pada membuat aplikasi sebagai barisan kodingan, Node-RED berfungsi untuk membuat aplikasi Internet of Things (IoT) yang mana lingkungan pemrograman visualnya mempermudah penggunanya untuk membuat aplikasi berupa "flow" . Arus, tegangan, faktor daya dan kWh serta estimasi biaya pemakaian listrik merupakan hasil dari alat yang terlah dibuat ini yang selanjutnya akan ditampilkan oleh Node-red melalui Monitor. Nilai hasil pengukuran tiap parameter dilengkapi dengan nilai koreksi dan BKD. Untuk pengukuran arus didapati nilai rata-rata koreksi sebesar 0.001 A, untuk pengukuran tegangan didapati nilai rata-rata koreksi sebesar 0.02 V, untuk pengukuran faktor daya didapati nilai ratarata koreksi sebesar 0.005 dan untuk pengukuran kWh didapati nilai rata-rata koreksi sebesar 0.001dan nilai BKD (Batas Keasalah Yang Diijinkan) rata-rata 1%, sehingga alat yang telah dibuat masuk ke dalam kategori kelas 1 karena nilai BKD nya adalah 1%.

The soaring electricity bill due to uncontrolled use of electricity is a complaint for consumers or the public, because people cannot monitor energy use which will result in soaring electricity bills that must be paid. Therefore we need a tool that can monitor electricity bills that can be accessed by consumers easily and can be accessed at any time, so that consumers can manage electricity usage. To make this tool, sensors and other components are needed that can make this tool work according to the existing problems, namely by utilizing the functions of the PZEM-004T sensor, Raspberry Pi and Node-red this tool can be made. Raspberry pi has several functions, among others, to teach the basics of computer science and programming to school students around the world. Raspberry Pi is very different from Arduino although the physical form of Raspberry Pi is almost the same as Arduino but Raspberry Pi has a very different function from Arduino. Node-Red is a browser-based tool that uses a visual programming language instead of creating applications as a code line, Node-RED serves to create Internet of Things (IoT) applications where the visual programming environment makes it easier for users to create applications in the form of "flow". Current, voltage, power factor and kWh as well as the estimated cost of electricity consumption are the results of this tool that has been made which will then be displayed by Nodered through the Monitor. The value of the measurement results for each parameter is equipped with the correction value and BKD. For current measurement, the average correction value is 0.001 A, for voltage measurement, the average correction value is 0.02 V, for power factor measurement 0.005, the average correction value is found to be and for kWh measurement, the average correction value is - 0.001 and the average BKD value is 1%, so the tool that has been made is included in the class 1 category because the BKD value is 1%.

Kata Kunci : Arus, Tegangan, Faktor daya, KWh meter, Metrologi