LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TRANSFER PENGETAHUAN ANTARA KKN PPM UGM DARING DENGAN LURING
RAKHMAH FAJRIEN A, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan dimana mahasiswa hidup di dalam dan bergabung bersama masyarakat selama kurun waktu tertentu. Di dalam KKN ini mahasiswa hadir sebagai solusi atau pemecahan masalah yang ada di dalam masyarakat. Mahasiswa melalui kegiatan KKN menerapkan pengetahuan dan keterampilannya di dalam masyarakat. KKN sendiri merupakan salah satu dari tiga butir dari Tri Dharma Perguruan Tinggi (DPkM UGM, 2020a). Pada umumnya KKN dilaksanakan dengan mengirim mahasiswa ke suatu lokasi yang telah ditentukan sebelumnya dengan tema yang juga telah ditentukan. Akan tetapi karena adanya pandemi COVID-19 yang mana mengharuskan orang-orang untuk menghindari kegiatan berkerumun, KKN dilaksanakan secara dalam jaringan atau daring. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan pola interaksi. Jika biasanya mahasiswa dapat secara langsung bertemu masyarakat dan membuat program kerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka di dalam KKN PPM UGM Daring hal tersebut mengalami penyesuaian. Termasuk juga interaksi para peserta KKN PPM UGM Daring dengan sesama peserta dan masyarakat juga disesuaikan. Rapat dan koordinasi dilakukan secara daring. Begitu juga dengan pembahasan program kerja. Dalam suatu komunikasi terdapat pesan yang harus disampaikan. Pesan tersebut dapat berupa pengetahuan, pemberitahuan, dan lain-lain. Di dalam KKN biasanya akan terjadi transfer pengetahuan dalam interaksi antara peserta dengan peserta dan antara peserta dengan masyarakat. Pola interaksi KKN PPM UGM Daring yang berbeda dengan KKN PPM UGM Luring dapat menyebabkan adanya perbedaan intensitas interaksi yang dapat menciptakan perbedaan efektivitas transfer pengetahuan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan adanya perbedaan efektivitas transfer pengetahuan antara KKN PPM UGM Daring dengan Luring berdasarkan pada intensitas interaksi. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi partisipatoris, observasi non partisipatoris, wawancara, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, yaitu dari peserta KKN PPM UGM Luring empat orang dan KKN PPM UGM Daring lima orang. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan efektivitas transfer pengetahuan antara KKN PPM UGM Daring dan Luring. Berdasarkan intensitas interaksi yang mana intensitas interaksi KKN PPM UGM Luring lebih tinggi daripada KKN PPM UGM Daring, transfer pengetahuan pada KKN PPM UGM Luring lebih efektif daripada KKN PPM UGM Daring. Pada transfer pengetahuan di dalam KKN PPM UGM Daring terdapat hambatan dari intensitas interaksi, yaitu hambatan sosiologis dan hambatan antropologis. Selain itu ada juga hambatan mekanis.
KKN (Kuliah Kerja Nyata) is a program where students live in and join the community in a certain period of time. In the KKN, students come as a solution or problem solver in a community. Through the KKN program students can give their knowledges and skills to the community. KKN is one of three points of Tri Dharma Perguruan Tinggi (DPkM UGM, 2020a). In general, KKN is held by sending students to the chosen locations with chosen themes. But because of the COVID-19 pandemic that makes people avoid crowding, KKN is held online. It makes different interaction pattern. If usually students can meet community face to face and make programs to fulfil community’s needs, then in online KKN PPM UGM it gets some adjustments. Interaction among students and community are adjusted too. Meeting and coordination are held online. Discussion about programs for community is held online too. In a communication there is a message that must be conveyed. It can be knowledge, notice, and any others. Usually in KKN there will be knowledge transfer from interaction among students and among students and community. Different interaction pattern in online KKN PPM UGM can make different intensity of interaction that can make different knowledge transfer effectivity. This research uses descriptive analysis to describe knowledge transfer effectivity between online KKN PPM UGM and offline KKN PPM UGM based on interaction intensity. This research got the data from participative observation, non-participative observation, interview, and literature study. There are 9 informants in this research. Four informants are from offline KKN PPM UGM and five informants are from online KKN PPM UGM. This research gives a result that knowledge transfer of online KKN PPM UGM is different from offline KKN PPM UGM. Based on interaction intensity knowledge transfer of offline KKN PPM UGM is more effective than online KKN PPM UGM. There are resistances of knowledge transfer in online KKN PPM UGM. They are sociologic resistance and anthropologic resistance. In addition there is also another resistance. It is mechanical resistance.
Kata Kunci : Kuliah Kerja Nyata (KKN), intensitas interaksi, transfer pengetahuan.