Komik Doraemon :: Dari sudut pandang ikonografi dan semiotika
MUKMIN, Toto Mujio, Prof.Dr. R.M. Sudarsono
2002 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaKomik merupakan bacaan populer yang 'sering dianggap sebagai bacaan yang kurang bermutu. Oleh karenanya, dahulu para orang tua melarang anak-anaknya membaca komik. Akan tetapi, tidak demikian yang terjadi di Jepang, yang justru menggunakan komik sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif. Komik Jepang yang memiliki genre komik paling banyak dibandingkan dengan negara mana pun. Setiap genre komik Jepang memiliki mewakili karakteristik fenomena budaya yang unik. Selain itu komik Jepang yang disebut dengan mangu itu memiliki sejarah panjang dan merupakan refleksi semangat zaman (zeitgeist) pada beberapa genre. Komik Doraemon merupakan salah satu komik Jepang terpopuler yang lintas waktu dan tempat. KO& ini tennasuk komik anak-anak dalam kategori genre komik robot. Walaupun, jenis robot yang diwakili sosok mraemon ini tidak sama dengan robot mekanik yang kaku /rigid dan sebagai pembela kebenaran. Robot kucing Doraemon diciptakan sebagai teman dan sekaligus 'pelayan' yang akan membantu segala kesulitan temannya bernama Nobita. Cerita sederhana tentang persahabatan Doraemon dan Nobita adalah sebuah gambaran fenomena yang terkait dengan semangat man, budaya, pendidikan, industri,dan teknologi. Komik yang secara harfiah disebut juga sebagai sastra gambar karena ia dibangun atas cerita yang dikemas dengan deretan sekuens dalarn bentuk gambar dan teks/balon teks. Untuk itu dalam penelitian ini digunakan pisau analisis yang terdiri dari kombinasi antara analisis tanda visual yang menggunakan tafsir ikonografi dan teks yang melibatkan pisau analisis teks Roland Barthes. Secara umum proses analisis pada cerita Doraemon ini membedah unsur-unsur tanda baik visual maupun verbal secara struktural. Interpretasi dan rasionalisasi pada tanda-tanda sebagai bagian dari komik Doraemon dikaitkan dengan sejumlah data dan fakta untuk memperkuat hasil analisis. Dengan demikian pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dan multidisiplin. Komik serial Doraemon merupakan sebuah refleksi semangat zaman, budaya, pendidikan, dan teknologi bangsa Jepang yang diperoleh melalui proses baca dan penafsiran tandatanda padanya. Proses signifikasi cerita Doraemon yang disertai pengetahuan yang sesuai sehingga mendapatkan makna dan nil& nilai penting pada elemen secara implisit clan eksplisit.
Before, Indonesia parents are often considering that comics reading are a bad habit. This is not with Japanese who consider comic reading is part of their culture. Several genres of comic drawing are dedicated to certain goal like information’s manga, economic manga, sport manga, etc. For sure, children in Japan as other children in the world read comics for the same reason. By the turn the grew older let us say they become teenager there are more specific genres required. The reason they choose comics as their reading material because comic books can be regarded as a portable television which its ability to provide entertainment and relaxation in higly disciplined society. Boys and girls, men and women, have their own choice of reading for comics or manga are written for a broad spectrum of readers. At the first place comics were mostly drawn for boys. Then the focus diverged into different directions. Doraemon was one of the robotics genre in Japanese corks that created not to be a superhero but more zs a friend of Nobi Nobita with the task to avoid Nobita’s maniage to Jaiko, Giant’s sister. There were lots of hidden messages in the visual characters and verbal aspects. Those messages on the signs are that contained in several aspects has influenced the creations of Doraemon. In this research, there’re methods used to open up the secrets of signs that encompassed the whole Doraemon stories. The methods consist of many ways in unriddling the signs that is hidder, in the drawing and narration.
Kata Kunci : Komik Doraemon, Ikonografi, semiotika