IDENTIFIKASI PUSAT PERTUMBUHAN DAN INTERAKSI SPASIAL SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN SUBOSUKOWONOSRATEN
DHINDA DYAH AYU P, Dr. Laksmi Yustika Devi, S.P., M.Si.
2021 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHANKawasan pengembangan SUBOSUKOWONOSRATEN adalah kawasan regional yang memiliki keterkaitan pengembangan secara geografis, ekonomi, sosial, dan/atau budaya dengan cakupan wilayah yang terdiri dari 1 kota dan 6 kabupaten yakni Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengindentifikasi tingkat perkembangan wilayah; (2) mengindentifikasi hirarki pusat pertumbuhan; (3) mengindentifikasi keterkaitan antar kabupaten/kota; (4) dan mengidentifikasi tipologi wilayah berdasarkan tingkat perkembangan wilayah dan hirarki pusat pertumbuhan wilayah kabupaten/kota di kawasan SUBOSUKOWONOSRATEN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahun 2020 meliputi data ketersediaan fasilitas ekonomi, fasilitas sosial, jumlah penduduk dan jarak antar Kabupaten/Kota. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis skalogram, analisis sentralitas, analisis model gravitasi, indeks scaling dan analisis tipologi wilayah. Berdasarkan hasil analisis tingkat perkembangan wilayah terdapat terdapat 1 kota dan 2 kabupaten yang termasuk dalam klasifikasi tinggi yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Pada hasil analisis hirarki pusat pertumbuhan menunjukkan bahwa pada hirarki I terdapat 2 Kabupaten yakni Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sragen. Berdasarkan hasil analisis tipologi wilayah menunjukkan bahwa Kabupaten/Kota yang merupakan tipe I adalah Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar. Hal tersebut didukung dengan kondisi ekonomi kedua kabupaten tersebut yang didominasi oleh sektor industri cenderung mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat. Kota Surakarta sebagai pusat pertumbuhan berperan sebagai pemacu pertumbuhan bagi wilayah sekitarnya. Oleh karena itu Kabupaten Karanganyar terdampak multiplier effect. Sejalan dengan hal tersebut jika dilihat dari analisis model gravitasi Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta memiliki keterkaitan yang tinggi.
SUBOSUKOWONOSRATEN development area is a regional area that has geographical, economic, social, and/or cultural development interrelationship, consisting of 1 city and 6 districts namely Surakarta City, Boyolali Regency, Sukoharjo Regency, Karanganyar Regency, Wonogiri Regency, Sragen Regency, and Klaten Regency. The purpose of this study are (1) to identifying the level of regional development; (2) to identify the central hierarchy of growth; (3) to identify the interrelationship between districts/cities; (4) and to identify regional typology based on the level of regional development and the central hierarchy of district/city growth in the SUBOSUKOWONOSRATEN region. The data used in this study is secondary data in 2020 which include data on the availability of economic facilities, social facilities, population and distance between districts / cities. The analysis techniques used in this study are scalogram analysis, centrality analysis, gravity model analysis, scaling index and region typology analysis. Based on the results of the regional development analysis there are 1 city and 2 districts that are included in the high classification, namely Surakarta, Sukoharjo and Karanganyar. The analysis of the central hierarchy of growth shows that in the hierarchy I there are 2 districts namely Wonogiri and Sragen. The analysis of regional typology shows that the are 2 district namely Wonogiri and Sragen in the hierarchy I. This is supported by the economic condition of both districts that experience faster economic growth because of the industrial sector domination. Surakarta city as a growth center serves as a growth driver for the surrounding area. Therefore, Karanganyar Regency is affected by multiplier effect. In line with this, it is shown in the analysis of the gravitational models that Karanganyar and Surakarta have a high interrelationship.
Kata Kunci : Development area, regional development, growth center, regional typology, inter-regional interrelationship