Rumah Perlindungan Sosial Anak dengan Pendekatan Terapi Lingkungan (Milieu Therapy)
NADYA IMTIAZ, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ARSITEKTURMengalami peningkatan kasus setiap tahunnya, kekerasan terhadap anak masih menjadi isu besar yang perlu di perhatikan oleh seluruh aparat negara dan masyarakat. Tindak kekerasan terhadap anak, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif seperti gangguan kesehatan fisik, psikis, dan seksual anak. Hal ini membuat dibutuhkannya Rumah Perlindungan Sosial Anak sebagai fasilitas pelayanan terpadu yang dapat melayani berbagai kebutuhan anak korban kekerasan, seperti layanan hukum, klinis, hunian, dan rehabilitasi. Fasilitas ini memberikan layanan rawat inap atau rumah aman dan rawat jalan yang dapat dengan mudah diakses oleh seluruh anak yang telah terpapar kekerasan. Diharapkan fasilitas ini dapat menjadi mercusuar harapan untuk setiap anak dalam memperoleh keadilan dan kesembuhan, serta menjadi sarana penggerak untuk masyarakat agar dapat lebih peka dan peduli terhadap isu kekerasan terhadap anak ini. Pendekatan milieu therapy pada fasilitas ini berdasar pada pentingnya peran interaksi dan lingkungan sosial anak dalam proses penyembuhan dan pengembalian fungsi sosial anak. Seorang anak tidak dapat sembuh dari trauma yang menimpanya sebelum ia merasa aman dari lingkungan sekitar dan kejadian traumatis yang telah dialaminya. Lingkungan sosial di sekitar anak memiliki peran penting dalam membimbing anak untuk sembuh dari trauma agar ia dapat kembali beraktivitas dan bersosialisasi seperti sediakala.
The number of case regarding violation against children continues to increase every year, this makes violence against children become a big issue that needs to be considered by all state officials and society. Child abused can have various negative impacts, such as physical, psychological and sexual health problems for children. This requires an integrated service facility that can fight and serve the various needs of child victims of violence, such as advocacy, clinical, shelter and rehabilitation services. These facilities provide inpatient and outpatient services that can be easily accessed by all children who have been exposed to violence and trauma. This facility is expected to be a symbol of hope for every child in achieving justice and healing, as well as increasing community awareness and sensitivity regarding the problem of violence against children. The milieu therapy approach to this facility is based on the importance role of children's interaction and social environment in the healing process and restoring children's social function. A child cannot recover from trauma unless he already feel safe both from the surrounding environment and the traumatic event he has experienced. The social environment around the child has an important role in guiding the child to recover from trauma so that he can return to his social life as before.
Kata Kunci : Kekerasan Terhadap Anak, Trauma, Rehabilitasi, Milieu Therapy