Hubungan persepsi klien tentang konseling keluarga berencana dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD dan implant

NOORHADI, Daru, dr. Siswanto Agus Wilopo, SU.,MSc.,SCD

2002 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang. Penduduk Indonesia selalu meningkat jumlahnya dan keluarga berencana mampu menekan laju pertumbuhan penduduk melalui pemakaian kontrasepsi. Pemakaian metode kontrasepsi IUD dan implant cenderung menurun yang disebabkan kurangnya informasi tentang kelebihan metode tersebut. Konseling keluarga berencana merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang metode kontrasepsi yang bermuara pada pemilihan metode kontrasepsi. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konseling keluarga berencana dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD dan dengan pemakaian metode kontrasepsi implant. Metode. Penelitian Qlaksanakan di Kabupaten Purworejo dengan menggunakan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah peserta KB baru pada bulan Pebruari dan Maret 2002 yang sebelumnya mendapat konseling dan tinggal di daerah penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 130 orang dari 2 kecamatan yang pencapaian IUD dan implant di atas rata-rata kabupaten dan 2 kecamatan yang pencapaian IUD dan implan & bawah rata-rata kabupaten. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Hasil. Penelitian menunjukkan hasil bahwa: 1) terdapat hubungan yang tidak bermakna antara konseling keluarga berencana dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD dan dengan pemakaian metode kontrasepsi implant; 2) terdapat hubungan yang tidak bermakna antara umur akseptor dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD, tetapi terdapat hubungan yang bermakna dengan pemakaian metode kontrasepsi implant; 3) terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga akseptor dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD dan dengan pemakaian metode kontrasepsi implant; 4) terdapat hubungan yang tidak bermakna antara tingkat pen&Qkan akseptor dengan pemakaian ' metode kontrasepsi IUD dan dengan pemakaian metode kontrasepsi implant; dan 5) terdapat hubungan yang tidak bermakna antara jumlah anak yang dimiliki akseptor dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD dan dengan metode kontrasepsi implant. Kesimpulan. Persepsi klien tentang koqeling keluarga berencana berpengaruh terhadap pemakaian metode kontrasepsi IUD dan implant.

Background: The Indonesian population is always increasing but family planning has been able to deter the population growth through the use of contraception. Use of implant and IUD contraception methods tends to decrease because of lack of information on the benefit of using the methods. Family planning counselling is one of the attempts to improve knowledge of contraception methods that may result in the contraception method choice. Objectives: This study was aimed at finding out the relationship between the perception of family planning counselling and the use of IUD contraception method and the use of implant contraception method. Method: This study was held in Purworejo regency and used cross-sectional design. The subjects were new family planning participants between the months of February and March 2002 who had counselling before and lived in the area covered in the study. The samples were 130 persons from 2 subdistricts whose implant and rclD use were above the average of regency and 2 subdistricts whose IUD and implants were under the average of regency. The analysis used in this study was regression logistic. Results: The study showed that: 1) there was no significant relationship between the perception of family planning counselling and the use of IUD and implant methods. 2) There was no significant relationship between acceptor’s age and the use of IUD contraception method, but there was significant relationship with that of implant contraception method. 3) There was significant relationship between acceptor’s family income and the use of IUD contraception method as well as implant contraception method. 4) There was no significant relationship between the level of education of acceptor and the use of IUD contraception method and with that of implant contraception method. 5) There Gas no significant relationship between the acceptor’s number of children and the use of IUD contraception method and with that of implant contraception method. Conclusion: Family planning counselling influences to use of IUD and implant contraception methods.

Kata Kunci : Konseling, kontrasepsi, IUD, implant, counselling, contraception, IUD, implant