Metode Analisis Produktivitas Pekerjaan Beton Menggunakan Self Loading Mixer dan Truck Mixer dengan Hopper (Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi Jaringan lrigasi D.l Ciliman)

HAFIZH SATRIA, Ir. Fathi Basewed, MT

2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Indonesia sebagai salah satu negara agraris sangat bergantung pada pasokan air yang stabil untuk memenuhi kebutuhan air pertanian dan perkebunan. Kestabilan pasokan air untuk pertanian berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun daerah yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Daerah Irigasi Ciliman mulai dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1970. Namun, menurut pengakuan warga pada daerah hilir, aliran air sering kali tidak sampai ke hilir. Sehingga warga merasakan kekurangan terhadap pasokan air untuk melakukan kegiatan pertanian. Hal ini diperparah dengan kurangnya perawatan pada saluran irigasi sehingga banyak terdapat sedimentasi yang menghambat laju air dalam saluran. Proyek Rehabilitasi D.I. Ciliman yang terletak cukup jauh dari pusat kota Pandeglang, Banten menyebabkan proyek ini menghadapi tantangan pada segi logistik beton Readymix. Dimana Batching Plan terdekat terletak lebih dari 1,5 jam perjalanan menggunakan truk mixer. Dalam menghadapi tantangan tersebut, perlu dilakukan penyesuaian pelaksanaan pekerjaan beton agar dicapai produktivitas pekerjaan beton yang mampu memenuhi target pencapaian proyek. Metode analisis produktivitas pengecoran beton dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung proses pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi D.I. Ciliman di lapangan yang didukung dengan dokumen perencaan, observasi, analisis, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil pembahasan baik pengamatan maupun hasil perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas pekerjaan pengecoran menggunakan Truck Mixer dengan Hopper cenderung lebih besar dibandingkan dengan menggunakan Self Loading Mixer.

As an agricultural country, Indonesia is very dependent on a stable water supply to meet the agriculture and plantation needs. The stability of water supply for agriculture has an impact on the economic growth of the community and to the area where most of the population lives as farmers. The Ciliman Irrigation Area began to build in 1963 and was completed in 1970. However, many residents in the downstream area said that the water flow of the Irrigation does not reach downstream. The lack of water flow problem then had a huge impact on the local community's agricultural activities. This problem then worsens as the lack of channel maintenance carries on to this day. Resulting in severe sedimentation that inhibits the water flow in the channel. The Rehabilitation Project of D.I. Ciliman's Canal, which is located quite far from downtown Pandeglang, Banten causing this project to face challenges in terms of Readymix Concrete logistics. Where the nearest Batching Plant is located more than 1.5 Hours of Mixer Truck trip. In facing this challenge, it is necessary to make work adjustments to achieve work productivity that satisfies the project's schedule target. Analysis of the method that is used to do the concrete works is carried out by direct observation of the rehabilitation process in D.I. Ciliman's Irrigation canals. The analysis is then supported by planning documents and literature studies. Based on the observations, analysis, and calculations, we can conclude that the usage of a Mixer Truck when paired with Hopper tend to produce a larger value of productivity compared to using a Self-Loading Mixer in concrete works.

Kata Kunci : Metode analisis, produktivitas, beton, Mixer, Hopper