Laporkan Masalah

Manajemen Pemijahan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) di Desa Srusuh Jurutengah, Puring, Kebumen

HERNI IRA SANTI, drh. Fathur Rohman Haryadi, M. Sc.

2021 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar dengan ciri tubuh licin dan memanjang. Ikan ini mempunyai kandungan protein yang baik bagi masyarakat untuk mencukupi kebutuhan protein hewani. Ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) dihasilkan oleh BBPBT Sukabumi dengan melakukan silang balik (backcross) terhadap induk lele Dumbo yaitu antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Tujuan dari penulisan tugas akhir untuk mengetahui manajemen pemijahan ikan lele Sangkuriang di desa Srusuh Jurutengah, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen secara alami. Data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini meliputi persiapan kolam, seleksi induk, proses pemijahan, dan parameter kualitas air. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Persiapan kolam meliputi pembersihan kolam, pengeringan, serta pengisian air kolam. Seleksi induk dilakukan pada ikan yang telah matang gonad untuk memenuhi kriteria yang akan dijadikan indukan. Proses pemijahan ditandai dengan kedua induk saling berkejaran. Induk jantan mengeluarkan sperma dan betina mengeluarkan sel telur (pembuahan di dalam air). Kualitas air sangat berpengaruh terhadap proses penetasan telur, oleh karena itu suhu yang baik untuk penetasan adalah 25-30 derajat Celcius. Manajemen pemijahan ikan lele Sangkuriang di desa Srusuh Jurutengah, Puring, Kebumen sudah dilakukan dengan baik karena dalam setiap proses pemijahan didukung dengan baik mulai dari persiapan kolam sampai kondisi kualitas air kolam.

Catfish is a type of freshwater fish that is widely cultivated by Indonesia people with an elongated body and smooth skin. Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) is the result of catfish genetic improvement carried out by BBPBT Sukabumi by backcross the African catfish parent, namely between the second generation female parent (F2) and the sixth generation male parent (F6). The final task it was written for the activity is know about naturally spawning process on Sangkuriang cathfish in the village of Srusuh Jurutengah, Puring, Kebumen with three respondents of Sangkuriang catfish hatchery business. Data needed in the peparation of this final task include pool preparation, parent selection, spawning prosess, and water quality parameters. Methods that used in this research is observation, interview, and active participant. Pool preparation includes pool cleaning, drying, and filling pool water. Mains selection is carried out on fish that have matured gonads to meet the criteria that will be used as broodstock. The process of spawning is marked with two parents chasing each other. The male parent sprem comes out and female eggs out for the fertilization process in water. Water quality gratly effects the egg hatching process. Water temperature conditions that are maintained when the egg hatching process is around 25-30 derajat Celcius. Sangkuriang cathfish spawing management has been carried out well. From preparation to water quality conditions.

Kata Kunci : lele Sangkuriang, kualitas air, pemijahan, penetasan telur, seleksi induk

  1. D3-2021-431717-abstract.pdf  
  2. D3-2021-431717-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-431717-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-431717-title.pdf