Analisis Korelasi Karakteristik Peternak Dengan Manajemen Pemeliharaan Kambing Peranakan Etawa (PE) di Kelompok Ternak Mantep Makaryo, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

ESTI MULAT HUTAMI, drh. Dela Ria Nesti, M.Sc.

2021 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Keberhasilan suatu usaha peternakan dipengaruhi oleh karakteristik sosial-ekonomi peternak dan penerapan manajemen pemeliharaan yang dilakukan peternak. Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik peternak terhadap manajemen pemeliharaan kambing PE di Kelompok Ternak Mantep Makaryo. Materi yang digunakan adalah data kuesioner mengenai penerapan manajemen pemeliharaan yang dilakukan peternak. Metode yang digunakan adalah survei, wawancara secara langsung dengan peternak, studi pustaka, serta analisa statistika menggunakan uji korelasi berganda metode Rank Spearman. Karakteristik peternak di Kelompok Ternak Mantep Makaryo adalah rerata umur 61,42 tahun, pendidikan 87,5% pada tingkat SD, jumlah tanggungan keluarga rata-rata 4 orang, pengalaman beternak rata-rata 13 tahun, intensitas penyuluhan yang diikuti 1x/tahun, dan jumlah kepemilikan ternak rata-rata 4 ekor. Korelasi antara karakteristik peternak terhadap manajemen pemeliharaan menunjukkan kategori tinggi, yaitu (Rs) = 0,629 dan berkorelasi positif. Korelasi dari karakteristik umur, pendidikan, dan jumlah kepemilikan ternak pada kategori sedang dengan hasil berturut-turut, yaitu (Rs) = 0,502 ; (Rs) = 0,443 ; (Rs) = 0,510. Korelasi dari karakteristik pengalaman beternak pada kategori lemah dengan nilai (Rs) = 0,313. Korelasi dari karakteristik jumlah tanggungan keluarga dan intensitas penyuluhan pada kategori sangat lemah dengan nilai (Rs) = 0,140 ; (Rs) = 0,010. Peternak diharapkan lebih memperhatikan manajemen kesehatan terutama dalam pemberian vitamin, obat cacing, dan pemotongan kuku. Peternak sebaiknya menerapkan biosecurity dalam pemeliharaannya dan rutin mengikuti penyuluhan serta melakukan adopsi teknologi sesuai kebutuhan peternak di lapangan.

The success of a livestock business was influence by the socio-economic characteristics of the breeders and the application of maintenance management by the breeders. The purpose of this final project was to determine the correlation between the characteristics of breeders and the maintenance management of PE goat at Mantep Makaryo Livestock Group. The material used in this research was questionnaire which contains questions about the application of maintenance management carried out by breeders. The method used was a survey method through interviews with a questionnaire, literature review and statistical analysis of multiple correlation test using the Rank Spearman method. The characteristics of the breeders at Mantep Makaryo Livestock Group are as follows, the mean age is 61.42 years, education is 87.5% at the elementary level, the number of family dependents on average 4 people, the experienced of breeding on average 13 years, the intensity of counseling followed 1x/year, and the number of livestock ownership on average 4 heads. The correlation between the characteristics of breeders and the maintenance management showed a high category, namely (Rs) = 0.629 and positively correlated. The correlation of age characteristics, education, and number of livestock ownership in the moderate category with successive results, namely (Rs) = 0.502 ; (Rs) = 0.443 ; (Rs) = 0.510. The correlation of of the number of breeding time in the weak category with result (Rs) = 0.313. The correlation of characteristics of family dependents and intensity of counseling in the very weak category with results (Rs) = 0.140 ; (Rs) = 0.010. Breeders are expected to pay more attention to health management, especially in the administration of vitamins, worm medicine, and nail cutting. Breeders should apply biosecurity in their maintenance and routinely follow counseling and adopt technology according to the needs of breeders in the field.

Kata Kunci : kambing PE, karakteristik, peternak, pemeliharaan, korelasi.