Evaluasi Kapasitas dan Pergerakan Terminal Penumpang Berdasarkan Konsep Bandar Udara Terpadu Berwawasan Bisnis dan Lingkungan (Studi Kasus Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang)
REZANANDA SALSABILA, Ir. Djoko Murwono, M.Sc
2021 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILNegara Indonesia merupakan negara dengan penduduk tertinggi ke empat di dunia, semakin bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya maka harus sebanding dengan adanya fasilitas yang menunjang yaitu transportasi umum, khususnya transportasi udara. Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu fasilitas penunjang dan untuk memenuhi kebutuhan penduduk, maka dibangunlah Terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan kapasitas 6,9 juta penumpang per tahun. Oleh karena itu perlu adanya evaluasi guna mengetahui apakah Terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Japan International Cooperation Agency (1996) dan International Air Transport Association (1989) pada tahun pertama pengoperasian yaitu tahun 2019 dan beberapa tahun mendatang dengan melakukan peramalan jumlah penumpang menggunakan metode deret berkala persamaan linier serta mengevaluasi konsep bandar udara terpadu berwawasan bisnis dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan data jumlah penumpang tahunan pada tahun 2019 dan peramalan jumlah penumpang dilakukan hingga tahun 2035 serta dilakukan pengamatan secara langsung terkait evaluasi konsep bandar udara terpadu berwawasan bisnis dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang tahun 2019 telah memenuhi standar luasan dan kapasitas terminal yang di tetapkan oleh Japan International Cooperation Agency (1996) dan telah memenuhi standar kebutuhan ruang dan fasilitas berdasarkan International Air Transport Association (1989). Peramalan jumlah penumpang pada tahun 2035 mengharuskan adanya pengembangan luas terminal penumpang secara keseluruhan sekaligus pengembangan ruang dan fasilitas terminal. Terminal Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang telah memiliki keterpaduan moda transportasi dengan transportasi umum seperti BRT dan taksi bandara. Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang juga merupakan bandar udara berwawasan bisnis dengan melihat dari konsep pengelola dalam memanfaatkan bagian dari terminal yang dapat menambah pemasukan bagi pengelola. Serta Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang telah memenuhi konsep bandar udara ramah lingkungan berdasarkan terpenuhinya beberapa parameter yang telah di tetapkan di SKEP 124/VI/2009.
Indonesia is the fourth most populous country in the world. As the population increases every year, the supporting infrastructures also need to increase, be it in the term of amount or capacity. One of the most important infrastructure is public transportation, in particular air transportation. Ahmad Yani International Airport is one of the supporting facilities. As the flight demands in Semarang increase, to meet the needs of the population, Ahmad Yani International Airport built a new terminal with a capacity of 6.9 million passengers every year. Therefore an evaluation is needed to find out whether the new terminal of International ahmad yani Airport has met the standards set by the Japan International Cooperation Agency (1996) and International Air Transport Association (1989) in 2019 and for the next few years by using time series method especially linear equations as well as evaluating the concept of an integrated airport, business, and eco airport. This study uses data on the number of annual passengers in 2019 dan forecasts the number of passengers conducted until 2035 and direct observation related to the evaluation of the integrated airport, business, and environmental perspective. The results showed that the new terminal of Ahmad Yani International Airport in 2019 has met the standards set by the Japan International Cooperation Agency (1996) and International Transport Association (1989). And then forecasting the number of passengers in 2035 requires the development of the passenger terminal as well as the development of terminal facilities and It also has the integration of public transport such as BRT and airport taxis. Ahmad Yani International Airport can be classified as a business-based airport, by looking at airport management in utilizing part of the terminal which can increase revenue for airport management. Ahmad Yani international airport has also fulfilled the concept of an eco airport, this is based on the parameters that have been set in the SKEP 124/VI/2009.
Kata Kunci : Bandar Udara, Kapasitas Terminal Penumpang, Bandar Udara Terpadu, Bandar Udara Berwawasan Bisnis, Bandar Udara Ramah Lingkungan, Airport, Capacity, Passenger terminal capacity, Integrated airport, Business-based airport, Eco airport.