Hubungan Antara Tingkat Keparahan Autis dengan Status Gizi pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme

ANNISA AYU N, Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gz. RD; Retno Pangastuti, DCN, M.Kes

2021 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks, meliputi gangguan perkembangan komunikasi, perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris, dan gangguan belajar yang disebabkan oleh kerusakan otak. Gangguan autisme memiliki 3 tingkatan, yaitu tingkat minimal, ringan atau sedang, dan berat. Tingkat keparahan autisme mempengaruhi status gizi anak. Permasalahan status gizi ini diindikasi oleh gangguan pencernaan dan gangguan pola makan yang dialami oleh anak dengan gangguan autisme. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat keparahan autisme dengan status gizi pada anak dengan gangguan spektrum autisme. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah 27 anak dengan gangguan autisme berusia 3-18 tahun yang bersekolah dan atau sedang menjalani terapi di Pusat Layanan Autis Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Data tingkat keparahan autis pada anak diperoleh dari formulir Childhood Autism Rating Scale (CARS) dan status gizi anak dihitung dari indeks IMT/U dengan data antropometri yang diperoleh dari hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan subjek. Hasil: Subjek penelitian mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia terbanyak yaitu 7-10 tahun. Uji korelasi dilakukan dengan uji Spearman. Hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan autisme dengan status gizi pada anak dengan nilai p=0,028 (p<0,05) dan nilai r=0,422 atau dapat diartikan kedua variabel memiliki hubungan berlawanan dengan tingkat keeratan hubungan yang cukup. Kesimpulan: Mayoritas anak dengan gangguan spektrum autisme di Pusat Layanan Autis DIY memiliki tingkat keparahan autisme berat (tingkat III) dengan persentase 59,3%, dan mayoritas memiliki status gizi yang baik dengan persentase 48,2%.

Background: Autism spectrum disorder is a complex developmental disorder, including developmental disorders of communication, behavior, socialization skills, sensory, and learning disorders caused by brain damage. Autism disorders has three levels, consisting of minimal, mild or moderate, and severe. The severity of autism affects the nutritional status of children. This nutritional status problem is indicated by digestive disorders and eating disorders experienced by children with autism disorders. Objective: To determine the correlation between autism severity level with nutritional status of children with autism spectrum disorder. Methods: This research is an observational study with a cross sectional design. The research subjects were 27 childres with autism spectrum disorder aged 3-18 years old, who were attending school and/or undergoing therapy at the Pusat Layanan Autis Daerah Istimewa Yogyakarta. The data is a secondary data. Data of the autism severity in childres were obtained from the Childhood Autism Rating Scale (CARS) form and the nutritional status of children was calculated from the BMI/U index with antropometric data obtained from measurements of the subject's height and weight. Results: The majority of the research subjects were male with the most age range being 7-10 years old. Correlation test is done by Spearman test. The result obtained is there is a significant relationship between the autism severity level and nutritional status in children with p value = 0,026 (p<0,05) and r value = -0,428 or it can interpreted that the two variables have an opposite relationship with the level of closeness. Conclusion: Children with autism spectrum disorders at the Pusat Layanan Autis DIY have severe autism severity (level III) with a proportion of 59.3% and the majority have good nutritional status with a proportion of 48.2%.

Kata Kunci : Autism spectrum disorder, autism severity level, nutritional status, children.