Regenerasi Kampung Akuarium di DKI Jakarta Melalui Pendekatan Kolaboratif dan Berbasis Masyarakat

ANDREAS GALIH WICAKSANA ADI, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D.; Dr. Tri Mulyani Sunarharum, S.T.

2021 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kampung Akuarium yang berada di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara merupakan salah satu permukiman yang memiliki nilai sejarah tinggi di Provinsi DKI Jakarta. Selain berlokasi di kawasan wisata Kota Tua, Kampung Akuarium juga merupakan kampung kota yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Semakin padatnya penduduk di Kampung Akuarium menyebabkan kampung tersebut tumbuh menjadi kawasan kumuh dan disertai dengan permasalahan legalitas lahan membuat kampung ini digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 16 April 2016. Pasca penggusuran tersebut Kampung Akuarium akhirnya ditata kembali beriringan dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur No. 878 tahun 2018 tentang Gugus Tugas Penataan Kampung dan Masyarakat. Regenerasi Kampung Akuarium merupakan sebuah fenomena yang unik karena merupakan proses regenerasi berbasis kolaborasi pemerintah dan komunitas masyarakat pertama di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendekatan kolaboratif dan berbasis masyarakat yang terjadi pada proses regenerasi Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan induktif kualitatif, analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif. Data penelitian diambil dengan metode wawancara mendalam pada 12 narasumber terkait regenerasi Kampung Akuarium. Penelitian ini berhasil menemukan konsep yang terjadi pada proses regenerasi Kampung Akuarium yaitu Community Development, Community Based Management, Collaborative Housing, dan Collaborative Governance. Konsep Collaborative Governance dan Collaborative Housing menjadi konsep umumyang menggambarkan keterbukaan pemerintah dan keinginan masyarakat terhadap proses regenerasi. Konsep Community Development dan Community Based Management menjadi landasan bagi teknis pelaksanaan regenerasi di Kampung Akuarium. Hasil dari penelitian ini juga dapat memberikan rekomendasi bagi masyarakat kampung kota lainnya untuk mengorganisasikan diri agar memiliki kapasitas untuk berkolaborasi bersama pemerintah.

Kampung Akuarium is located in Kecamatan Penjaringan, North Jakarta. It is one of the settlements that have high historical value in DKI Jakarta Province. Being in the tourist area of Kota Tua, Kampung Akuarium is also a city village that has existed since the Dutch colonial era. The increasingly dense population in Kampung Akuarium caused the village to grow into a slum area and accompanied by problems with land legality, making this village evicted by the Provincial Government of DKI Jakarta on April 16, 2016. After the eviction, the Kampung Akuarium was finally reorganized along with the issuance the Governor's Decree no. 878 of 2018 concerning the Village and Community Structuring Task Force. The regeneration of the Kampung Akuarium is a unique phenomenon because it is the first collaboration-based regeneration process between the government and the community in DKI Jakarta Province. This study aims to determine the model of a collaborative and community-based approach in the regeneration process of Kampung Akuarium, Penjaringan, North Jakarta. This research was conducted with a qualitative inductive approach, the research data analysis was carried out descriptively. The research data was taken by using in-depth interviews with 12 sources related to the regeneration of the Aquarium Village. This study finds the concepts in the regeneration process of Kampung Akuarium, namely Community Development, Community Based Management, Collaborative Housing, and Collaborative Governance. The concepts of Collaborative Governance and Collaborative Housing are general concepts that describe the openness of the government and the people's desire for the regeneration process. The concept of Community Development and Community Based Management is the basis for the technical implementation of regeneration in Kampung Akuarium. The results of this study can also provide recommendations for other urban village communities to organize themselves so that they have the capacity to collaborate with the government.

Kata Kunci : Kampung Akuarium. Regenerasi Kampung, Proses Regenerasi, Komunitas Masyarakat, Kolaborat