AKURASI PENGUKURAN LEBAR MESIO DISTAL GIGI DAN LEBAR LENGKUNG GIGI DENGAN METODE KONVENSIONAL MODEL PLASTER DAN METODE PENGUKURAN DIGITAL
ZENIA ADINDAPUTRI U, Dr. drg. Dyah Karunia, Sp.Ort(K); drg. Darmawan S., S.U., Sp.Ort(K)
2021 | Tesis-Spesialis | ORTODONSIAAnalisis model studi merupakan salah satu analisis yang penting dilakukan dalam perawatan ortodonti. Pengukuran model studi yang tepat sangat diperlukan untuk menentukan rencana perawatan dan diagnosis. Model studi yang digunakan dalam prosedur penegakan diagnosis dapat berupa model konvensional yang terbuat dari plaster ataupun model studi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi pengukuran jumlah lebar mesio distal gigi dan lebar lengkung gigi dari metode konvensional model plaster, digital scan 2D, intraoral scanning 3D, dan Cone Beam Computed Tomography (CBCT). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental komparatif yang dilakukan dengan membandingkan 5 kelompok sampel yang berbeda. Penelitian dilakukan pada 5 model studi pada tiap kelompok yaitu kelompok kontrol (tipodon), dan kelompok perlakuan yaitu model konvensional plaster, scan 2D, intraoral scanning 3D, dan CBCT. Parameter yang diukur adalah jumlah lebar mesio distal gigi, lebar inter premolar, dan lebar intermolar. Setiap pengukuran diulangi 3 kali oleh pengamat yang sama, kemudian dirata-rata. Analisis statistik menggunakan Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan akurasi dari metode pengukuran dibandingkan dengan kelompok kontrol (tipodon). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan akurasi yang signifikan (p<0,05) pada pengkuran jumlah lebar mesio distal gigi dan lebar interpremolar antara kelompok kontrol (tipodon) dengan metode pengukuran konvensional, scan 2D, intraoral scanning 3D, dan CBCT. Pada pengukuran lebar intermolar terdapat hubungan akurasi yang signifikan antara kelompok kontrol dengan pengukuran konvensional, intraoral scanning 3D, dan CBCT, namun tidak terdapat hubungan akurasi yang signifikan dengan scan 2D (p>0,05). Kesimpulan penelitian adalah metode pengukuran konvensional, intraoral scanning 3D, dan CBCT akurat dalam mengukur jumlah lebar mesio distal, lebar interpremolar, dan intermolar, sedangkan metode pengukuran scan 2D akurat dalam mengukur jumlah lebar mesio distal dan lebar inter premolar namun tidak akurat dalam mengukur lebar inter molar.
Model analysis is one of the most important analysis in orthodontic treatment. The accuracy of Model analysis plays a very important role in the diagnosis and consequent planning of treatment. The study model can be conventional plaster models or digital study models. This study aims to determine the accuracy of the sum mesio-distal width and the arch width from the conventional plaster model, 2D digital scan, 3D intraoral scanning, and Cone Beam Computed Tomography (CBCT) methods. The type of research in this study is a comparative experimental conducted by comparing 5 different sample groups. The study was conducted on 5 study models in each group, the control group (typodont), and the treatment group (the conventional plaster model, 2D digital scan, 3D intraoral scanning, and CBCT). The parameters measured were the sum of mesio-distal width, interpremolar, and intermolar. Each measurement was repeated 3 times by the same observer, then averaged. Statistical analysis using Pearson Correlation to determine the correlation between the accuracy of the measurement method compared to the control group (typodont). The results showed that there was a significant accuracy correlation (p<0.05) in measuring the sum of mesio-distal width and interpremolar between the control group (typodont) using conventional plaster model measurement methods, 2D digital scan, 3D intraoral scanning, and CBCT. In the measurement of intermolar, there was a significant accuracy correlation between the control group with conventional plaster model measurements, 3D intraoral scanning, and CBCT, but there was no significant accuracy correlation with 2D digital scan (p>0.05). The conclusion of this study is that conventional measurement methods, 3D intraoral scanning, and CBCT are accurate in measuring the sum of mesio-distal width, interpremolar width, and intermolar width, while the 2D digital scan measurement method is accurate in measuring the sum of mesio distal width and interpremolar width but is not accurate in measuring the intermolar width.
Kata Kunci : accuracy study models, conventional plaster models, digital study models, two-dimensional digital model scans, three-dimensional