Prosedur Pemeriksaan dan Penanganan Pasien Boy dengan Kasus Feline Urologic Syndrome (FUS) di Klinik Hewan Kayu Manis Yogyakarta
RIZNA MAYFIRA F S, drh. Risa Ummami, M.Sc.
2021 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWANFeline Urologic Syndrome (FUS) merupakan gangguan kesehatan pada sistema urinaria yang sering terjadi pada kucing. Faktor yang memengaruhi terjadinya pembentukan sedimen pada saluran uretra meliputi kondisi lingkungan, stress, konsumsi pakan kering, obesitas, kurangnya konsumsi air, dan tingkat aktivitas fisik yang rendah. Pasien FUS sering kali datang dalam keadaan kritis sebagai pasien emergency. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui informasi prosedur pemeriksaan dan penanganan pasien Boy dengan gangguan pada sistema urinaria yaitu FUS yang dilakukan di Klinik Hewan Kayu Manis Yogyakarta. Penanganan pasien dilakukan dengan alat berupa perlengkapan kateter, intravena cathether, dan infus set. Data tugas akhir diambil dengan melakukan observasi, wawancara, dan praktik langsung dalam membantu prosedur pemeriksaan dan penanganan, serta koleksi data berupa dokumentasi dan informasi medis dari satu ekor kucing jantan berusia 48 bulan (pasien Boy). Penanganan pasien Boy dengan gangguan FUS di Klinik Hewan Kayu Manis Yogyakarta dilakukan melalui pengecekan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan tindakan pendukung seperti kateterisasi, terapi cairan (larutan NS), terapi pakan (urinary diet c/d Multicare dari Hillâ��s�®), serta pemberian antibiotik (Cefixime�®), obat anti peradangan (Dexamethasone), obat anti radang muskuloskeletal (Glucosamine MPL�®), dan obat herbal (Neprolith�®). Prosedur diagnosa dan penanganan kasus FUS di Klinik Hewan Kayu Manis Yogyakarta sesuai dengan prosedur penanganan kasus FUS dari beberapa literatur.
Feline Urologic Syndrome (FUS) is a urinary tract disease that often occurs in male cats. There are several factor that may affect the production of sediments in the urethral including environmental conditions, stress, dry food diet, obesity, lack of water consumption, and low levels of physical activity. FUS patient often come in critical condition as an emergency patient. The final project is aimed to provide any information about the medical care procedures of patient with FUS which is carried by the medical team in Kayu Manis Animal Clinic Yogyakarta. The treatment is carried out with the several medical equipment such as catheter sets, intravenous catheter, and infusion sets. The final project data is collected by an observation, interviews, direct-assisting the physical examination and medical care, also the collection of documentation and patient medical information of a 48 month male cat (patient Boy). The medical care procedures of patient Boy with FUS case in Kayu Manis Animal Clinic Yogyakarta was held and followed by the recording of patient status, medical and health data (anamnesa), physical examination, indwelling catheter (catheterization), and advanced by intensive care with fluid therapy (NS infusion), urinary diet (c/d Multicare by Hillâ��s�®), antibiotic (Cefixime�®), anti-inflammatory medicine (Dexamethasone), musculoskeletal anti-inflammatory medicine (Glucosamine MPL�®), and herbal medicine (Neprolith�®) administration. The diagnosis and treatment procedure of FUS cases in Kayu Manis Animal Clinic Yogyakarta is in accordance with FUS cases treatment procedure from the several literature.
Kata Kunci : feline urulogic syndrome, sistema urinaria, kucing, kateterisasi.