Bahasa Minangkabau Dialek Kerinci di Kecamatan Gunung Raya: Tinjauan Sosiolinguistik
VIKI DIYANTI, Dr. Subiyantoro,M.Hum.
2021 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKBahasa Minangkabau dialek Kerinci ialah bahasa etnis yang dituturkan oleh masyarakat kecamatan Gunung Raya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan gambaran tentang pemakaian bahasa Minangkabau dialek Kerinci pada masyarakat multietnis dan multilingual, (2) mengkaji dampak kontak bahasa terhadap bahasa Minangkabau dialek Kerinci, dan (3) mendeskripsikan strategi masyarakat untuk mempertahankan bahasa Minangkabau dialek Kerinci. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Data penelitian dikumpulkan dari penelitian lapangan dan hasil wawancara. Hasil penelitian tentang bahasa Minangkabau dialek Kerinci sebagai berikut. Pertama, kontak bahasa Minangkabau dialek Kerinci disebabkan oleh tingginya mobilitas pendatang, Gunung Raya yang dikenal sebagai pusat produksi kayu manis, pusat destinasi wisata, dan penutur yang multilingual. Bahasa Minangkabau dialek Kerinci menjadi bahasa etnis dominan yang dituturkan oleh masyarakat Gunung Raya. Ranah pemakaian bahasa mencakup ranah keluarga, pergaulan, pekerjaan, dan keagamaan. Dampak kontak bahasa terhadap bahasa Minangkabau dialek Kerinci meliputi alih kode, campur kode, borrowing, perubahan bunyi, dan inovasi fonologis. Motivasi penutur untuk melakukan alih kode dan campur kode untuk akodomadasi bahasa, menunjukkan rasa solidaritas, sekedar gengsi, menunjukkan kemampuan berbahasa, kebiasaan menjadi penutur multilingual, dan keterbatasan menguasai leksikon bahasa Minangkabau dialek Kerinci. Borrowing dalam bahasa Minangkabau dialek Kerinci berasal dari bahasa Inggris. Di samping itu, terdapat inovasi fonologis yang menyebabkan perubahan bunyi pada sejumlah fonem asli bahasa Minangkabau dialek Kerinci. Leksikon inovasi dipengaruhi oleh bunyi bahasa Indonesia akibat kecenderungan penutur berusia muda yang sering berbahasa Indonesia. Ketiga, strategi masyarakat dalam mempertahankan bahasa Minangkabau dialek Kerinci meliputi kebijakan bahasa dalam ranah keluarga, penggunaan bahasa Minangakabau dialek Kerinci dalam aktivitas seni budaya, lingkungan sekolah, dan dituturkan oleh semua kalangan masyarakat.
Minangkabau language of Kerinci is an ethnic language spoken by the people of Gunung Raya sub-district. This study aims to (1) give the description of the use of Minangkabau language of Kerinci in multiethnic and multilingual communities, (2) examine the impact of language contact on Minangkabau language of Kerinci, and (3) describe the community strategy to maintain Minangkabau language of Kerinci. This qualitative research uses a sociolinguistic approach. Research data collection is from field research and interviews. The research results on Minangkabau language of Kerinci are as follows. First, Minangkabau language of Kerinci contact causes by the high mobility of migrants, Gunung Raya is a center for cinnamon production, a center for tourist destinations, and multilingual speakers. Minangkabau language of Kerinci is the dominant ethnic language spoken by Gunung Raya community. The domain of language use includes the domains of family, association, work, and religion. The impact of language contact on Minangkabau language of Kerinci includes code-switching, code-mixing, borrowing, sound change, and phonological innovation. The motivation of speakers to do code-switching is for language accommodation, showing a sense of solidarity, prestige, showing language skills, the habit of being a multilingual speaker, and limitations in mastering Minangkabau language of Kerinci lexicon. Borrowing in Minangkabau language of Kerinci comes from English languages. In addition, there are phonological innovation that provokes sound changes in some of original phonemes of Minangkabau language of Kerinci. The innovation lexicon is influenced by the sound of Indonesian language due to the tendency of young speakers who often speak Indonesian. Third, the community's strategy in maintaining Kerinci Minangkabau language of Kerinci includes language policies in the family realm, the use of Minangkabau language of Kerinci in cultural arts activities, the school environment, and is spoken by all circles of society.
Kata Kunci : bahasa Minangkabau dialek Kerinci, kontak bahasa, leksikon