PENGALAMAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN PEMICU STRES SISWA DI TIGA SEKOLAH DASAR, JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN
SEKAR FADHILAH ZAHRA, DR. MOHAMAD YUSUF, M.A.
2021 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYAPembelajaran jarak jauh yang dikatakan sebagai bentuk alternatif pendidikan yang sehat, justru berdampak sangat nyata kepada kesehatan mental pelaksananya. Meskipun, beberapa studi sebelumnya pernah membahas pembelajaran jarak jauh beserta kelebihan dan kekurangannya, namun demikian, sedikit studi yang membahas hal tersebut dengan konteks tiga sekolah dengan karakter yang berbeda. Lebih jauh lagi, penelitian ini ini ingin mencoba memahami melalui sudut pandang siswa. Secara khusus, skripsi ini berusaha menjawab dua pertanyaan penelitian, yaitu: Pertama, bagaimana pengalaman siswa dalam menjalankan proses pembelajaran di rumah? Kedua, mengapa terjadi stress yang dialami oleh siswa? Untuk menjawab kedua rumusan masalah di atas, penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi partisipan dengan menghubungi siswa, orang tua siswa, dan guru dari ketiga sekolah dan mengikuti berbagai macam program belajar di sekolah selama masa pandemi. Wawancara dilakukan kepada siswa, orang tua siswa, dan guru dari kelas 4,5, dan 6. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi partisipan dengan mengikuti beberapa program belajar yang dibentuk oleh pihak sekolah selama masa pandemi. Penelitian ini menunjukkan beberapa temuan penting. Pertama, terdapat perbedaan praktik dalam pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh, khususnya terkait dengan rancangan pembelajaran, penyampaian materi, target dan capaian, hingga kepada penugasan dan penilaian. Kedua, terkait dengan dampak yang ditimbulkan dari proses pembelajaran jarak jauh. Terdapat respon yang berbeda dari siswa di ketiga sekolah atas model pembelajaran jarak jauh, yang mengakibatkan adanya pola stress yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari model komunikasi untuk siswa, serta dalam persoalan perangkat pembelajaran
Distance learning, which is said to be a healthy alternative form of education, actually has a very real impact on the mental health of its implementers. Although, several previous studies have discussed distance learning and its advantages and disadvantages, however, few studies have discussed this in the context of three schools with different characters. Furthermore, this research tries to understand it from the students' point of view. In particular, this thesis attempts to answer two research questions, namely: First, how was the experience of the student in carrying out the learning process at home? Second, Why are the student get stressfull during the learning process? To answer the two problem formulations above, this study uses interviews and participant observation methods by contacting students, parents, and teachers from the three schools and participating in various learning programs in schools during the pandemic. Interviews were conducted with students, parents, and teachers from grades 4,5, and 6. In addition, the researchers also conducted participant observations by participating in several learning programs established by the school during the pandemic. This study shows several important findings. First, there are differences in practice in the implementation of the distance learning process, particularly with regard to learning design, delivery of materials, targets and achievements, to assignments and assessments. Second, related to the impact of the distance learning process. There are different responses from students in the three schools to the distance learning model, which results in different stress patterns. This can be seen from the communication model for students, as well as in the matter of learning devices
Kata Kunci : Pembelajaran Jarak Jauh, Pemicu Stress, Sekolah Dasar, Pendidikan, DKI Jakarta