HEGEMONI SIRI' NA PESSE (BUDAYA MALU) PEREMPUAN BUGIS DALAM INTERAKSI SOSIAL DI MAKASSAR
A FADHILAH U ILMA, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A.
2021 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGIIndonesia merupakan negara yang memiliki keragaman suku. Setiap suku yang ada di Indonesia memiliki nilai dan paham tersendiri dalam hidup, termasuk suku Bugis. Dalam suku bugis, terdapat nilai yang menjadi acuan mereka dalam bersosial masyarakat yaitu nilai Siri na Pesse. Siri yang berarti rasa malu yang di bawah hingga kedalam tubuh menjadi sebuah paham yang ditanaman hingga saat ini baik itu pada generasi muda sejak dini dalam keluarga. Siri na Pesse merupakan sebuah falsafah hidup yang dimiliki oleh setiap individu dalam Suku Bugis sekarang ini menuai perubahan pemahaman yang terjadi di kalangan perempuan yang ada di Kota Makassar. Kota Makassar yang menjadi tujuan generasi muda untuk menuntut ilmu ataupun mencari lapangan kerja. Siri memegang peran penting dalam tatanan kehidupan dalam bermasyarakat Suku Bugis. Sehingga seperti apa peran Siri yang dimaknai di kalangan perempuan pada masa sekarang ini. Dengan begitu, dalam penelitian ini saya membuat dua pertanyaan besar yang akan saya jabarkan. Pertama, Bagaimana pemahaman perempuan Bugis tentang nilai Siri Na Pesse pada masa sekarang ini. Dalam penelitian yang saya lakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil seperti perubahan pemahaman dalam nilai Siri na Pesse atau Siri di kalangan perempuan Suku Bugis terjadi karena kurang kuatnya keluarga memberikan pemahaman tentang bagaimana seharusnya Siri yang harus dijaga dalam pergaulan dan masyarakat. Perubahan pemahaman juga terjadi karena tempat tinggal mereka yang sekarang merupakan pusat kota Sulawesi Selatan dengan segala kemudahan yang dapat ditemui dalam perkotaan membuat gaya hidup dan pemikiran mereka berubah kearah yang lebih praktis.
Indonesia is an ethnically diverse nation. Every tribe in Indonesia has its values and understandings in life, including the Buginese. In the Bugis tribe, there is a value that becomes a reference of socializing, specifically Siri' na Pesse. Siri is interpreted as pervasive shame embedded by family socialization since younger age. The understanding of the Buginese philosophy of life Siri' na Pesseis currently shifting among women in Makassar City. The city of Makassar is the destination of the younger generation to study or to get employment. Siri' plays an important role in the order of life of Buginese. So what kind of role Siri is interpreted among women today. Thus, in this study, I suggest two main questions which I will elaborate. First, how Siri' Na Pesseis currently understood by women. Second, how the shift of understanding Siri' Na Pesse in social interaction. In my research, there are several conclusions I draw, the shift of understanding of Siri' na Pesse or Siri' among Bugisnese women happened due to the lack of family socialization of how Siri' should be maintained within intercommunication and society. The shift of understanding also prevails due to their current residence in the center of South Sulawesi with the discovery of convenience in urban areas established their shift of lifestyle and thoughts towards practicality.
Kata Kunci : Perempuan Suku Bugis, Pemahaman, Siri' na Pesse