PENANGANAN KASUS RHINITIS PADA KUCING "OTEN" DAN "MUMU" DI KLINIK HEWAN JOGJA PERIODE 2 NOVEMBER SAMPAI DENGAN 28 NOVEMBER 2020
ZAHWA NIDA ULHAQ, drh. Nur Ika Prihanani, M.Sc.
2021 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWANRhinitis merupakan penyakit gangguan pernapasan atas pada hewan kesayangan, salah satunya kucing. Kasus rhinitis pada hewan kucing yang pernah ditangani di Klinik Hewan Jogja (KHJ) terbilang cukup banyak hingga mencapai 10 sampai dengan 15 ekor per bulan yang kebanyakan adalah terdiagnosis viral rhinitis. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui cara penanganan pasien kucing yang menderita rhinitis di KHJ. Pengumpulan data dilakukan bersamaan dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada periode 2 November sampai dengan 28 November 2020. Metode yang digunakan berupa observasi, dokumentasi, wawancara dengan dokter, dan praktik langsung pada pasien. Data pasien kucing yaitu 2 ekor pasien kucing domestik bernama "Oten" dan "Mumu". penanganan pasien kucing meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik pada bagian sistem pernapasan, diagnosis, dan pemberian obat suportif. Penanganan kucing "Oten" dan "Mumu" sudah cukup baik karena disesuaikan dengan kondisi klinis masing-masing pasien. Kucing"Oten" dinyatakan sembuh namun masih memerlukan pengawasan medis lebih lanjut sedangkan kucing "Mumu" dinyatakan sembuh total.
Rinitis is an upper respiratory disease in pets, one of which is cats. Rinitis cases in cats that have been treated at the Klinik Hewan Jogja (KHJ) are quite large, reaching 10 to 15 individuals per month, most of whom are diagnosed with viral rhinitis. The purpose of writing this Final Project is to find out how to handle cat with rinitis at KHJ. Data collection was carried out with the Praktik Kerja Lapangan (PKL) activity from November 2 until November 28, 2020. The methods used were observation, documentation, interviews with doctors, and direct practice on patients. Data on cat patients were 2 domestic cats named Oten and Mumu. Handling of cat patients includes anamnesis and physical examination of the respiratory system, diagnosis, and administration of supportive drugs accompanied by medical equipment to help therapeutic. The handling of Oten and Mumu cats is good enough because it is adjusted to the clinical condition of each patient. Oten cat was declared cured however, still requires further medical supervision. Mumu cat was declared completely cured.
Kata Kunci : kasus, klinik hewan, kucing, penanganan, rinitis